Samisake dan Revolusi Sosial

Senin 29-04-2013,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Tekan Angka Kemiskinan, Tingkatkan Taraf Hidup BENGKULU, BE – Pemerintahan yang pro terhadap rakyatnya adalah pemerintahan yang memiliki program-program untuk mensejahterakan masyarakatnya, tidak hanya sekadar program tetapi juga direalisasikan dalam bentuk konkret, sehingga masyarakat benar-benar akan merasakan dampak positifnya. Sebagaimana program Samisake (satu miliar satu kelurahan) yang saat ini telah dinilai banyak kalangan merupakan program Walikota H Helmi Hasan SE yang akan meningkatkan taraf hidup warga Kota Bengkulu.  “Program ini sangat luar biasa, dan saya yakin ke depan  bentuk konkret Samisake ini akan dirasakan oleh masyarakat, karena Samisake ini saya nilai sangat betul-betul dibutuhkan oleh kelompok masyarakat, terutama yang miskin dan yang mau berusaha,” kata Ketua Program Studi D3 Jurnalistik Unib Drs Lamhir S Sinaga MSi ketika diwawancarai usai mengikuti sarasehan Samisake di Balai Kota, belum lama ini. Menurutnya, Samisake ini merupakan program yang tepat diperuntukkan bagi warga kota yang miskin dan yang mau berusaha. Hanya saja perlu ada pendampingan agar warga penerima dapat paham mengenai Samisake ini. “Perlu ada pendampingan terhadap kelompok penerima Samisake, misal, kelompok penerima dilatih bagaimana caranya mengembangkan suatu usaha agar ketika bantuan telah sampai di masyarakat dapat dimanfaatkan dengan masksimal,” sarannya. Terpisah, Jefri salah seorang warga RT 9 Kelurahan Cempaka Permai, ketika diwawancarai menilai, program Samisake sangat bagus untuk menunjang ekonomi masyarakat. “Program Samisake sangat bagus untuk menunjang ekonomi masyarakat, ini artinya ada niatan pemerintah Kota Bengkulu untuk lebih memajukan ekonomi warganya,” ujarnya. Karena itu, lanjutnya, ketika dana bantuan tersebut sudah digelontorkan ke masyarakat, maka pemerintah harus memonitoring secara berkala kelompok masyarakat penerima bantuan. “Pemerintah Kota diharapkan jangan asal memberi bantuan, artinya harus sesuai dengan kriteria, harus terlihat bentuk usaha apa yang akan dikembangkannya, jangan ada nepotisme, serta harus ada progress usahanya,” sarannya. Hal senada juga dikatakan Aksa, warga RT 15 Telaga Dewa Kelurahan Pagar Dewa. Dirinya mengaku sangat mendukung program samisake jika diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat. Hanya saja, agar program tersebut dapat berjalan dengan sesuai harapan, dirinya menyarankan agar disetiap keluarahan dibentuk tim independen yang mengawasi program samisake tersebut. “Sangat mendukung sekali Samisake ini, dan ini benar-benar ditunggu banyak warga, tetapi harus ada tim independen yang mengawasi, karena dikhawatirkan akan ada masalah baru jika program ini tidak tepat sasaran. Tapi saya yakin dengan adanya keseriusan yang dilakukan pemerintah kota, maka program ini akan berjalan sesuai harapan,” ujar Aksa. Sementara itu, Suwirman SAg, Ketua RT RW 1 Kelurahan Kebun Dahri menilai, Samisake ini dapat meledak menjadi revolusi sosial. Sebab, bagi Suwirman, program ini menyentuh langsung pada jantung persoalan yang sering timbul di masyarakat. \"Kriminalitas itu tinggi kan karena orang banyak menganggur. Karena menganggur orang sering berbuat nekat dengan merampok atau mencuri. Kalau ada orang dalam usia produktif dapat diberikan modal dan pekerjaan, yang harapannya didapat dari Samisake ini, yakin akan sedikit sekali orang yang akan berbuat kriminal kedepan. Kita lihat saja nanti. Kalau program ini berhasil, akan terjadi perubahan sosial yang besar dan mendasar di kota ini,\" tandasnya. Untuk diketahui, tahun ini dana samisake yang akan dikucurkan sebesar Rp. 19 Miliar dan hibah kepada PNPM sebesar Rp. 3 Milliar, diharapkan program samisake ini dapat  mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota bengkulu melalui peningkatan pendapatan yang berkeadilan, melalui konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). (009/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait