BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian menyebut bahwa Program andalan Helmi -Mian yakni bantu rakyat juga harus menyasar ke disabilitas.
Selain itu program pemerintah juga harus dimanfaatkan dan bisa dirasakan oleh kelompok disabilitas.
Hal itu disampaikan Mian saat membuka acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar setiap 3 Desember 2025 dengan tema membina masyarakat yang inklusif terhadap disabilitas untuk memajukan kemajuan sosial.
"Sejalan dengan tema HDI tahun ini, No One Left Behind, kita ingin pelayanan publik juga dapat dirasakan oleh masyarakat inklusif, termasuk warga Bengkulu," kata Mian
BACA JUGA:Ditinggal ke Kebun, Satu Unit Rumah di Lebong Hangus Terbakar
BACA JUGA:Kasus PMI Seluma Tewas di Jepang, Pemilik LPK Inisial D Diamankan Polisi di Jawa Barat
Lanjutnya, pemenuhan hak penyandang disabilitas harus menjadi kerja bersama lintas perangkat daerah.
Di mana sebanyak 7.200 keluarga penyandang disabilitas di Provinsi Bengkulu memerlukan perhatian, pendampingan, serta pendataan yang akurat agar program pemerintah dapat tepat sasaran.
Sehingga ini menjadi catatan bagi pemerintah provinsi Bengkulu untuk dapat menyikapi dan memberikan perhatian pada kelompok disabilitas.
"Sesuai arahan Gubernur Bengkulu, seluruh program pemerintah harus benar-benar menyentuh dan memberikan manfaat bagi kelompok disabilitas," imbuhnya.
Sementara itu, Pantia penyelenggara yang juga Ketua Perkumpulan Mitra Masyarakat Inklusif Bengkulu, Irna Riza Yuliastuty, menuturkan, kegiatan HDI tahun ini menjadi spesial karena mendapat dukungan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.
Selama ini katanya, peringatan HDI dilakukan secara mandiri oleh kelompok disabilitas yang didukung oleh berbagai lintas organisasi.
"Ini kita sudah 6 tahun berturut-turut mengadakan dengan kolaborasi lintas organisasi. Tahun ini Alhamdulillah kami di support penuh oleh Dinsos Provinsi Bengkulu untuk penyelenggaraannya. Tahun sebelumnya kita lakukan secara mandiri," ujar Irna
Masih kata Irna, peringatan HDI akan berlangsung hingga 8 Desember mendatang dengan berbagai kegiatan.
Seperti pertunjukan seni, pameran UMKM, talkshow, hingga pameran karya seni lukis yang menghadirkan kreativitas penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.