JAKARTA, BENGKULUEKSPRESS.COM – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, mengetuk nurani berbagai pihak, termasuk Kilang Pertamina Internasional (KPI). Sebagai bentuk kepedulian, KPI mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban di wilayah terdampak.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, penyaluran bantuan dari KPI dilakukan dalam beberapa tahap dan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Tidak ada yang berharap akan datangnya bencana. KPI ikut berduka cita atas peristiwa bencana alam yang terjadi di beberapa propinsi bagian ujung pulau Sumatera. Sebagai bentuk solidaritas, kami tergerak untuk meringankan beban para korban dengan mengirimkan bantuan ke lokasi bencana,” ujar Milla.
Milla mengungkapkan, bantuan tahap pertama telah diserahkan pada 29 November 2025 kepada Kepala Subdirektorat Kemitraan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Erry Prawisuda. Bantuan tersebut disalurkan pada para korban bencana melalui jalur udara, dari Lanud Halim Perdana Kusuma.
Jenis bantuan yang dikirimkan KPI untuk para korban bencana banjir dan longsor meliputi bahan makanan, seperti mie instan, biskuit, vitamin C dan air mineral, masing-masing ratusan pack. Ada pula ratusan kemasan kebutuhan peralatan mandi dan sanitasi seperti sabun mandi, shampoo, pasta gigi dan karbol dan alat pembersih lantai. Selain itu, KPI juga mengirimkan bantuan berupa pakaian laki-laki dan perempuan layak pakai, pembalut dan pampers untuk balita.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2026, Pemprov Lakukan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana di Bengkulu
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Musnahkan 53 Barang Bukti, Termasuk 25 Gram Sabu dan Ganja
“Bantuan tahap pertama telah diberangkatkan pada 29 November 2025 untuk korban bencana di Kabupaten Sibolga, Sumatera Utara. Bantuan untuk korban bencana di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat, menyusul akan segera kami berangkatkan,” tutur MIlla.
Tak hanya dari Jakarta, KPI unit operasi Kilang Dumai juga bergerak memberangkatkan tim relawan ke Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Disana terdapat daerah operasi Kilang Pangkalan Brandan yang juga saat ini pengelolaanya dibawah Kilang Dumai.
Menurut Milla, relawan tersebut berjumlah 25 orang yang terdiri dari para pekerja, anggota komunitas Patra Pala dan Mitra Kerja. Mereka diberangkatkan dari Dumai menuju lokasi bencana melalui jalur darat dan dilepas langsung oleh General Manager KIlang Dumai, Iwan Kurniawan, pada 28 November 2025.
Bersama para relawan, Kilang Dumai juga mengirimkan bantuan logistik, diantaranya 250 kilogram beras, 20 kilogram gula, 20 dus mie instan dan 130 dus air mineral. Lalu ada pula bantuan peralatan kebersihan, peralatan mandi dan kebutuhan dapur. KPI juga mengirimkan perlengkapan evakuasi berupa satu buah perahu karet, satu paket pelampung dan seperangkat alat komunikasi.
"Solidaritas KPI juga kami tunjukkan dengan pengiriman para relawan ke daerah-daerah yang terkena bencana. Mereka akan berkoordinasi dengan posko-posko bencana disana dan akan terlibat aktif membantu penanganan terutama pengungsi," jelas Milla.
Milla juga menyampaikan harapannya agar pemulihan bisa berlangsung dengan cepat. "KPI berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana dan mempercepat proses pemulihan di lokasi. Semoga kehadiran kami bisa memberi harapan baru bagi para korban,” tutup Milla.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumetara Barat terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni pada 26-27 November 2025. Akibat peristiwa itu, hingga 29 November 2025, BNPB mencatat korban jiwa telah mencapai 303 orang, 279 orang dilaporkan hilang dan ribuan lainnya mengungsi. Bencana tersebut juga merusak sejumlah infrastruktur seperti jembatan dan jalan darat menuju lokasi terdampak.(**)