Didukung Penuh Sanator Destita, Sekolah Laboratorium Pancasila Seluma Diharap Cetak SDM Unggul

Kamis 27-11-2025,14:36 WIB
Reporter : Jefri
Editor : Rajman Azhar

SELUMA, BENGKULUEKSPRESS.COM - Program penguatan karakter bangsa melalui Inovasi Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di Seluma mendapat dukungan kuat dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Anggota DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm, M.SM, menegaskan pentingnya program ini untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak usia dini.

Program SLP saat ini diimplementasikan di SMP Negeri 6 Air Periukan dan SDN 16 Tais, Kabupaten Seluma.

“Ini merupakan program yang sangat positif sekali, karena indikator penting yang perlu dikembangkan untuk memajukan SDM unggul, yakni sehat mental dan fisik, cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan dalam nilai-nilai Pancasila,” sampai Senator Destita.

Senator asal Bengkulu ini menyatakan, DPD RI akan terus mendukung program penguatan karakter ini, terutama bagi pelajar SD dan SMP. Tujuannya adalah agar nilai-nilai Pancasila tercermin melalui berbagai aspek, mulai dari keterampilan, produktivitas dalam berkarya dan berpikir positif, hingga karakter dan akhlak mulia sesuai dengan delapan karakter bangsa (seperti religius, jujur, disiplin, dan berintegritas).

BACA JUGA:Jaga Kearifan Lokal, GSMS Jadi Wadah Pelestarian Seni Budaya Seluma di Sekolah

BACA JUGA:HGN ke-80: Transformasi Digital Pendidikan Harus Dimulai dari Guru, Harus Adaptif pada AI

Destita menambahkan bahwa pembentukan karakter yang sukses harus melibatkan lima ekosistem utama: sekolah, keluarga, masyarakat, ruang digital, dan tempat ibadah.

Destita berharap Program Sekolah Laboratorium Pancasila ini menjadi model pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aktivitas belajar dan kehidupan sekolah, serta dapat menginspirasi daerah lain.

“Penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat dilakukan secara kontekstual melalui kegiatan belajar dan kegiatan luar kelas. Guru-guru mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, dan nilai gotong royong dalam proses belajar. Selain itu, penguatan karakter juga dilakukan lewat kegiatan pramuka, olahraga, dan pelatihan dari kepolisian," jelasnya.(**)

Kategori :