Usulan Kebutuhan BBM Untuk Bengkulu Tahun 2026 Meningkat 3 Kali Lipat: Ini Langkah Pemprov Atasi Kelangkaan

Senin 24-11-2025,20:36 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengusulkan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk tahun 2026 kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). 

Usulan tersebut mengalami kenaikan signifikan, yakni mencapai 672.900 kiloliter (KL), atau meningkat tiga kali lipat dibanding usulan tahun 2025 yang hanya 339.746 KL.

Kepala Bidang Energi dan Kelistikan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Rozani Andawari, menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan perubahan mekanisme perhitungan kebutuhan BBM oleh pemerintah pusat.

"Tahun sebelumnya, usulan dihitung berdasarkan kebutuhan tiap kabupaten/kota. Namun untuk 2026, pemerintah pusat meminta perhitungan berdasarkan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, sektor perikanan, sektor pertanian, pelayanan umum hingga jumlah kendaraan di Bengkulu," jelas Rozani.

BACA JUGA:Konflik Lahan Bengkulu Selatan Berdarah, 5 Petani Kena Tembakan

BACA JUGA:1 Peserta PPPK Paruh Waktu Dinyatakan TMS, 83 Masih Perbaikan

Selain Pertalite, usulan kebutuhan Bio Solar juga melonjak drastis. Pada 2025, usulan Bio Solar berada di angka 154.885 KL, sementara untuk 2026 meningkat menjadi 521.973 KL.

Tak hanya Pertalite dan Bio Solar, Pemprov Bengkulu turut mengusulkan 140 KL minyak tanah khusus untuk kebutuhan masyarakat di Pulau Enggano, daerah yang masih bergantung pada bahan bakar tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

"Dengan penambahan kouta usulan ini dapat mengurangi kelangkaan BBM yang terjadi beberapa waktu lalu. Dan ini juga harus di barengi dengan kelancaran distribusinya," pungkasnya

Rozani optimis bahwa pemerintah pusat dapat mengakomodir minimal 90 persen dari total usulan BBM 2026. Optimisme ini didukung oleh rencana Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang akan melakukan koordinasi langsung dengan BPH Migas agar kebutuhan BBM tercukupi, sehingga kelangkaan dan antrean panjang yang terjadi pada 2025 tidak kembali terulang.

Sebagai catatan, pada tahun 2025 BPH Migas hanya menyetujui sekitar 70 persen dari total usulan Pemprov Bengkulu. Alokasinya yakni 109.188 KL untuk Bio Solar dan 253.357 KL untuk Pertalite.

Berikut dat lengkap  usulan BBM per kabupaten/kota untuk tahun 2026:

 

 

Kategori :