BENGKULUEKSPRESS.COM - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, menanggapi fenomena meningkatnya pilihan hidup child free di kalangan perempuan Indonesia. Ia menyebut bahwa saat ini terdapat sekitar 71 ribu perempuan yang menyatakan keinginan untuk menikah tanpa memiliki anak.
Menurut Wihaji, ada tiga kecemasan utama yang menyebabkan keputusan tersebut, yakni kecemasan psikologis, ekonomi, serta kecemasan fisik atau kesehatan. Tiga faktor ini, kata dia harus dijawab dengan pendekatan yang tepat oleh negara.
"Saya punya program namanya Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak). Bagi mereka yang khawatir tidak dapat mengasuh anak karena pekerjaan, pemerintah menyiapkan fasilitas tempat penitipan anak. Bagi yang merasa tidak mampu mengasuh, kami siapkan layanan pengasuhan," katanya saat kunjungan kerja di Bengkulu
BACA JUGA:Walikota Keluarkan SE Imbauan Kesiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Kajati Victor Antonius Pimpin Gojukai Bengkulu, Dorong Kebangkitan Prestasi dan Pembinaan Atlet Muda
Wihaji menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan dukungan dan solusi terhadap berbagai kecemasan masyarakat mengenai membangun keluarga, termasuk fenomena child free.
“Sebagai manusia, saya menghormati pilihan itu. Namun sebagai menteri, saya berharap mari kita jalani kehidupan ini. Insyaallah semuanya akan baik-baik saja. Pelan-pelan, kami juga menyiapkan layanan konsultasi yang berkaitan dengan keluarga,” ujarnya.
Melalui berbagai program tersebut, Wihaji menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keluarga Indonesia agar tetap kuat, produktif, dan sejahtera.