BENGKULUEKSPRESS.COM– Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, memberikan kuliah umum di Universitas Bengkulu (UNIB) dengan tema Membangun Generasi Berencana: Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Pembangunan Keluarga, Jumat (14/11/2025).
Dalam kuliah umum ini, Wihaji menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia, salah satunya melalui pembentukan karakter dan pemahaman mahasiswa mengenai pembangunan keluarga.
“Perguruan tinggi adalah tempat menggodok generasi emas. Mahasiswa bukan hanya dipersiapkan untuk masa depan pekerjaan, tetapi juga menjadi pribadi berkualitas yang kelak membangun keluarga-keluarga kuat,” ujarnya.
BACA JUGA:Irjen Pol Mardiyono Resmi Jadi Warga Kehormatan Korps Brimob, Dorong Brimob Kuat dan Humanis
BACA JUGA:Wujudkan Keluarga Berkualitas Lewat Peran Ayah, Jadi Topik Peringatan Hari Ayah 2025 di Bengkulu
Menurut Wihaji, unit terkecil dalam sebuah negara adalah keluarga, sehingga kualitas bangsa ditentukan oleh baik tidaknya kualitas keluarga.
“Jika keluarga baik, negara akan baik. Mahasiswa yang kelak menjadi calon pengantin, pekerja, dan orang tua, harus memahami konsep keluarga secara utuh agar kelak membangun keluarga yang sehat dan hebat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti meningkatnya fenomena kesepian dan masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Kondisi ini, menurutnya, perlu menjadi perhatian khusus.
"Banyak mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental tanpa disadari. Ini bisa menjadi persoalan baru jika tidak ditangani. Karena itu, kita ingin memastikan mereka memiliki fondasi keluarga yang kuat di masa mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Menteri BKKBN memberikan kuliah umum di kampus tersebut.
Kuliah umum ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat wawasan mahasiswa mengenai peran mereka sebagai agen perubahan, khususnya dalam membangun keluarga sehat, kuat, dan berdaya saing demi masa depan bangsa.
“Semoga pemahaman tentang perencanaan keluarga sejak dini bisa membawa dampak baik bagi pembangunan keluarga dan masa depan Provinsi Bengkulu,” pungkas Indra.