Wastra Bengkulu Atiq Batik Raih Pendanaan Rp 1,3 M di Bencoolen Fest 2025

Minggu 26-10-2025,13:19 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Tri Yulianti

BENGKULUEKSPRESS.COM – Salah satu pelaku usaha Wastra Bengkulu, Atiq Batik, menerima dukungan pendanaan dari Bank Indonesia melalui Bank Bengkulu dalam rangkaian kegiatan Bencoolen Fest 2025 yang digelar di Bencoolen Mall, Sabtu malam (25/10/2025).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, mengatakan pemberian pembiayaan ini merupakan bagian dari upaya business matching antara pelaku UMKM dan pihak perbankan. Program ini diinisiasi untuk memperkuat akses permodalan UMKM dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kita dorong melalui business matching untuk menghubungkan antar-UMKM dengan perbankan. Likuiditas di perbankan harus disalurkan, karena perbankan memiliki surplus sementara UMKM membutuhkan pembiayaan. Maka dari itu kita pertemukan keduanya," jelas Wahyu.

BACA JUGA:Jasa Penukaran Koin ke Saldo Digital di Bencoolen Fest Diserbu Masyarakat Bengkulu

BACA JUGA: Buka Peluang Ekspor dan Promosi Kopi, Wastra hingga UMKM Lewat Bencoolen Fest 2025

Menurutnya, dengan adanya kemitraan tersebut, pelaku UMKM diharapkan dapat naik kelas dan memperluas kapasitas usahanya.

"Awalnya UMKM tumbuh terbatas, tapi dengan adanya akses kredit ini diharapkan pertumbuhannya akan lebih cepat dan berkembang lebih besar. Semua jenis UMKM kita dorong, dan Wastra Bengkulu dari Atiq Batik menjadi salah satu contohnya,” tambahnya.

Pemilik Atiq Batik, Atiqah Sumarwani, menyampaikan apresiasinya atas bantuan pendanaan yang diberikan. Menurutnya, pembiayaan modal kerja tersebut sangat membantu keberlangsungan usaha, terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.

"Pendanaan ini akan kami gunakan untuk membeli bahan baku agar perputaran usaha lebih lancar. Produksi batik membutuhkan modal di awal, sementara uang muka dari pesanan sering kali belum cukup. Dengan bantuan ini, kami bisa menambah produksi dan menjaga stok bahan baku," ujar Atiqah.

Saat ini, Atiq Batik telah memiliki empat cabang di Bengkulu serta memproduksi batik secara mandiri dengan fasilitas pabrik, tenaga kerja, dan mesin sendiri.

Atiqah menambahkan, pihaknya terus berinovasi agar batik basurek khas Bengkulu semakin diminati generasi muda.

"Sekarang batik basurek sudah tidak monoton lagi. Kami buat lebih fashionable, menyesuaikan tren, dan terus mengembangkan model-model baru agar bisa diterima anak-anak muda,” tutupnya.

Melalui kegiatan seperti Bencoolen Fest 2025, Bank Indonesia berharap kolaborasi antara lembaga keuangan dan UMKM Bengkulu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

 

Kategori :