KOTA MANNA, BE – Pihak kejaksaaan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan pemotongan dana bantuan operasional penyelenggara (BOP) PAUD di Bengkulu Selatan (BS) pada tahun 2012 lalu. Setelah memeriksa sejumlah kepala PAUD, kemarin pihak Kejaksaan Negeri Manna melakukan penggeledahan di ruang PAUD dinas Dikpora Bengkulu Selatan. Ketua tim jaksa, Zondrafia SH didampingi anggota tim H Rizal HN SH dan Deni Syafei SH membenarkan penggeledaan ruang PAUD tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan pemberian dana BOP.\"Guna melengkapi penyelidikan kami, ruang PAUD kami geledah untuk mencari dokumen dana BOP,\" katanya.
Penggeledahan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Semua dokumen yang ada di lemari dan ruang gudang dicek satu per satu. Tim berhasil mengumpulkan kertas sebanyak dua ikat dan satu kardus serta 1 unit laptop merk accer 4730 Z. Berkas yang disita tersebut diantaranya dana-data PAUD se- Kabupaten BS dan juga PAUD penerima bantuan dana BOP. Laporan bulanan masing-masing PAUD dan data –data lainnya yang berhubungan dengan bantuan dana BOP langsung disita.\"Semua data yang kami sita akan dibawa ke kejaksaaan negeri untuk dipelajari,\" terangnya.
Sayangnya, dari hasil penggeledahaan itu banyak data-data yang tidak berhasil ditemukan. Diantaranya laporan bulanan setiap PAUD tidak lengkap dan data-data lainnya. Namun demikian, tim akan terus mengembangkan penyelidikan kasus ini hingga tuntas.\"Sayangnya banyak data yang dihilangkan sehingga kami agak kesulitan untuk mencari data-data pendukung yang kuat,\" jelasnya.
Sementara itu kepala dinas Dikpora BS Sahidin Maim Mpd didampingi Sekretarisnya Mustafa Lufti Mpd dan Kabid Diklus Mardalena Spd beralasan sebagian laporan bulanan dan kertas-kertas lainnya sudah dibakar. Hal itu dikerenakan telah memenuhi ruangan dan mengganggu aktifitas seksi PAUD.\"Memang sebagian sudah ada yang kami bakar karena kami merasa tidak penting dan daripada berserakan di ruangan,\" kilahnya.(369).