Kiprah Senator Destita: Suara Bengkulu Menggema di Senayan

Rabu 01-10-2025,10:00 WIB
Editor : Tri Yulianti

Destita juga turut memperjuangkan hadirnya kantor Balai Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di Bengkulu, lengkap dengan pusat pelatihan pekerja migran. Setengah jalan, langkahnya langsung disambut Menteri Abdul Kadir Karding.

Pusat P2MI pun didirikan pada akhir Juli 2025 di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Keberhasilan ini membuka peluang bagi ribuan calon pekerja migran dari Bengkulu bekerja secara aman dan legal di luar negeri.

Dalam bidang ketahanan pangan, ia mendukung program benih padi lokal untuk swasembada pangan. Melalui kelompok tani, para petani di Bengkulu mendapat bantuan benih secara cuma-cuma dari Kementerian Pertanian.

Di beberapa kesempatan jelang musim tanam, Ia bahkan turun langsung menyerahkan benih ke kelompok tani di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kaur hingga Seluma.

Baginya, pertanian adalah pondasi kemandirian daerah sekaligus peningkatan kesejahteraan petani.

BACA JUGA:Senator Destita Minta Kementerian Kebudayaan Beri Perhatian Bagi Seniman Bengkulu

Dukung Seniman dan Komunitas Multisektor

Kepedulian Destita juga menjangkau ranah budaya. Ia memperjuangkan dukungan kementerian untuk seniman daerah, mengusulkan pelibatan seniman Bengkulu di Pekan Kebudayaan Nasional, dan mendorong sanggar-sanggar seni lokal tampil di panggung nasional. Aspirasi itu Ia sampaikan dan mendapat tanggapan positif dari kementerian ekonomi kreatif dan Kementerian Kebudayaan.

Aspirasi nyata pun dilakukan Destita deengan mendukung gelaran Festival Tabut 2025. Bersama seniman “Asak Suai” Senator Tampil menjadi sosok yang menginspirasinya-Fatmawati lewat teaterikal berjudul Fatmawati Untuk Indonesia.

Dalam penyerapan aspirasi Destita telah banyak menerima masukan dan memfasilitasi berbagai kalangan di antaranya komunitas Vespa, Komunitas Sepeda Onthel, dan para penulis buku hingga komunitas pelukis dan disabilitas.

Kunjungan ke Sanggar Salsabila membuktikan komitmennya mendukung kreativitas anak muda. Bahkan, ia mendukung terbentuknya komunitas Ulu Balang sebagai penjaga adat sekaligus pelestari budaya Lembak Bengkulu. Hal ini tak terlepas dari keanekaragaman kekayaan budaya Bengkulu.  

BACA JUGA:Senator Destita Sambangi Ombudsman Bengkulu Bahas Polemik SPMB SMA N 5 Kota Bengkulu

Mengawal Kasus Krusial

Sebagai senator, ia juga tampil cepat merespons persoalan krusial. Saat terjadi antrean panjang BBM akibat pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, dua hari Ia turun langsung meninjau dan mendesak percepatan pengerukan ke pihak Pelindo Bengkulu.

Tragedi tenggelamnya kapal wisata Pulau Tikus pun tak luput dari perhatiannya. Ia menyampaikan belasungkawa sekaligus mendorong penerapan Early Warning System (EWS) di destinasi wisata rawan bencana ke Menteri Pariwisata.

Pada Mei perjalanan panjang pun dilalui dengan adanya tragedi Gempa bumi yang merobohkan puluhan rumah warga Betungan Kota Bengkulu. Sehari setelah gempa, Ia langsung mengunjungi korban gempa danmenyerahkan gempa serta menyampaikan kondisi ke Sekretariat DPD RI. Keesokannya, bersama para Senator dan Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamudin, Destita menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa sembako dan logistik kebencanaan.

Kategori :