“Contohnya, pengumuman semula jam 5 sore, tiba-tiba mundur jadi tengah malam, kemudian mundur lagi ke tanggal 6. Ini menimbulkan spekulasi dan dugaan permainan kuota,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam hal ini Apt Destita telah melakukan kordinasi dengan pihak ombudsman Bengkulu terkait prosedur yang dilakukan pihak sekolah.
Dalam waktu dekat sambung Destita, Ombudsman Provinsi Bengkulu akan mengumumkan Hasil Laporan Pemeriksaan (LHP) yang sudah mereka kerjakan beberapa waktu lalu.
“Dalam waktu dekat hasilnya akan disampaikan oleh Ombudsman. Disisi lain, kami minta pihak terkait, baik sekolah, Dinas Pendidikan, maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk bertindak dengan hati nurani dan integritas. Jangan korbankan masa depan anak-anak hanya karena permainan kuota,” tegasnya.