Syaikh al-Ghumari menjelaskan bahwa yang dimaksud orang fasik dalam konteks ini bisa termasuk orang kafir, politisi yang memperalat agama, dan orang-orang yang tidak beriman namun menampilkan kesalehan untuk kepentingan tertentu.
3. Riba Merajalela
Praktik riba kini menjadi hal yang umum dan seolah dianggap biasa dalam sistem keuangan dan transaksi. Padahal, Rasulullah SAW telah memperingatkan:
"Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak peduli dari mana ia mendapatkan hartanya, apakah dari yang halal atau haram," (HR Bukhari)
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengabaikan nilai halal-haram demi keuntungan materi.
4. Pasar dan Minimarket Saling Berdekatan
Pasar atau pusat transaksi kini bisa ditemukan dengan mudah dalam radius yang sangat dekat. Minimarket berdiri bersebelahan dalam jarak ratusan meter.
BACA JUGA:5 Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Diantaranya Akan Mendapat Sinar di Hari Kiamat
BACA JUGA:Gurun Pasir di Arab Menyemburkan Air dan Menjadi Sungai, Apakah Sebagai Tanda Kiamat?
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
"Hari kiamat tidak akan terjadi hingga muncul berbagai fitnah, kebohongan merajalela, dan pasar-pasar saling berdekatan," (HR Ahmad)
5. Miras dan Zat Memabukkan Semakin Bebas
Minuman keras dan zat-zat memabukkan kini dengan mudah ditemukan dan dikonsumsi, bahkan di tempat umum. Budaya ini semakin dianggap wajar dalam hiburan dan gaya hidup.
Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr itu haram," (HR Ahmad dan Abu Daud)
6. Perzinahan Terang-Terangan