BENGKULUEKSPRESS.COM - Menanggapi pemberitaan terkait antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan bahwa stok BBM di wilayah Bengkulu dalam kondisi aman dan distribusi tetap berjalan secara maksimal.
Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline (bensin) sebesar 5–7% dari rata-rata konsumsi harian di bulan Juni. Konsumsi yang semula berada pada angka 716 kiloliter (KL) per hari, kini meningkat menjadi 760–780 KL per hari. Sementara itu, untuk BBM jenis gasoil (solar) tercatat relatif stabil.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi tersebut merupakan hal yang wajar, terutama karena bertepatan dengan masa libur sekolah dan berlangsungnya Festival Tabut 2025 di Kota Bengkulu.
"Memang saat ini sedang terjadi peningkatan konsumsi BBM di tengah masyarakat. Namun, Pertamina terus memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU. Tidak ada pengurangan pasokan. Penyaluran tetap dilakukan sesuai kebutuhan harian masing-masing SPBU," ujar Rusminto.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Minta Pertamina Pro Aktif Awasi BBM
BACA JUGA:Penyaluran BBM di SPBU Bengkulu Dimonitor
Lebih lanjut, Rusminto mengungkapkan bahwa tantangan distribusi BBM di Bengkulu juga disebabkan oleh pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai, yang menghambat proses suplai menggunakan kapal laut.
"Jarak tempuh mobil tangki menjadi lebih panjang dari biasanya karena distribusi tidak bisa langsung ke FT Pulau Baai. Tapi seiring mulai terbukanya alur laut, Pertamina telah menominasikan kapal untuk suplai langsung ke Pulau Baai. Harapannya, minggu depan penyaluran dari FT Pulau Baai bisa kembali berjalan bertahap," tambahnya.
Sebagai langkah antisipatif, Pertamina terus menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu dan aparat penegak hukum (APH), guna memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat sasaran.
"Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan tetap tenang. Kami terus melakukan pemulihan dan penyaluran secara maksimal," imbuh Rusminto
Terpisah, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, membenarkan adanya peningkatan konsumsi BBM di SPBU beberapa hari terakhir. Ia menyatakan bahwa Pemprov Bengkulu sudah meminta Dinas ESDM untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan
"Saya sudah meminta Plt Kadis ESDM untuk memantau di sejumlah SPBU, dan itu sudah dilakukan. Memang ada laporan bahwa terjadi lonjakan konsumsi akibat event Tabut, tapi kita harap pasokan tetap normal dan kondisi tetap terjaga,” ujar Herwan.
Pemerintah berharap kerja sama antara Pertamina dan seluruh stakeholder dapat menjaga kelancaran distribusi BBM di Bengkulu dan mencegah terjadinya kelangkaan di tengah masyarakat.