Dalam periode singkat, kekurangan karbohidrat bisa mengakibatkan ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi. Gejala dari ketosis meliputi sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan perubahan emosi yang mudah.
Kondisi ketosis bisa menyebabkan akumulasi senyawa keton di dalam tubuh. Jika terus terjadi dalam jangka waktu panjang, penumpukan keton ini dapat memicu masalah kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
Jangka panjang
Kekurangan karbohidrat yang berlangsung lama akan memunculkan dampak negatif jangka panjang bagi kesehatan, antara lain:
- Kekurangan nutrisi
- Kolesterol tinggi, sebab mengganti karbohidrat dengan makanan yang kaya lemak atau protein, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
- Kerusakan pada pembuluh darah
- Meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker
- Fluktuasi berat badan yang cepat
BACA JUGA:Begini Cara Menyelesaikan Permasalahan Bisul di Telinga
BACA JUGA:Waspadai! 8 Tanda Seseorang Mengidap Sifat Narsistik yang Mengganggu
Cara Mengatasi Kekurangan Karbohidrat
Langkah pertama yang harus dilakukan saat mengalami kekurangan karbohidrat adalah memastikan untuk cukup mengonsumsi karbohidrat setiap hari. Berikut beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat:
- Makan sayuran dan buah segar, karena serat yang terkandung dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama
- Mengonsumsi berbagai makanan sehat dengan gizi seimbang, yang harus mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan cairan yang cukup
- Mengonsumsi susu serta produk olahannya
- Mengonsumsi makanan yang terbuat dari gandum utuh atau bekatul
- Membatasi konsumsi karbohidrat sederhana, yang biasa terdapat dalam makanan manis seperti eskrim atau kue