Perjalanan membesarkan anak memang penuh tantangan dan melelahkan. Namun, sesungguhnya, kelelahan dalam merawat anak adalah ladang penghapus dosa.
Allah memberikan peluang kepada para orang tua untuk meraih pahala besar melalui kesabaran dan kelembutan dalam mendidik anak.
Bahkan, ada dosa-dosa tertentu yang hanya bisa dihapuskan melalui perjuangan dalam membesarkan anak.
Karena itu, luruskan kembali niat. Nikmati setiap proses dalam mendidik dan merawat anak.
Jadikan setiap lelah sebagai ibadah yang akan mengangkat derajat dan membersihkan diri dari dosa.
2. Pendidikan Pertama Anak Dimulai dari Orang Tuanya
Sebelum anak mengenal guru di sekolah, pendidik pertamanya adalah orang tua. Maka, sangat penting bagi ayah dan ibu untuk terus mengasah diri dan memperbaiki kualitas pribadi agar dapat menjadi teladan yang baik.
BACA JUGA:Ingin Mendidik Anak dengan Cara Islam, Ustaz Das'ad Latif Jelaskan Caranya
BACA JUGA:Cara Orang Beriman Mendidik Anak, Ustaz Adi Hidayat: Ini yang Dilakukan
Surat Al-Furqan ayat 74 mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami (qurrata a’yun), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa,".
Makna qurrata a’yun adalah anak-anak yang menyenangkan hati, meneduhkan jiwa, baik akhlaknya, lembut perkataannya, dan membanggakan sikap serta penampilannya.
Namun, qurrata a’yun tidak mungkin terwujud jika rumah tangga dipenuhi pertengkaran dan kegelisahan. Kedamaian dalam rumah tangga menjadi fondasi utama untuk membentuk karakter anak yang tenang dan menyejukkan.
Sebelum menitipkan pendidikan anak kepada orang lain, pastikan bahwa anak telah menyerap nilai-nilai luhur dari kedua orang tuanya di rumah. Karena apa yang anak lihat dan dengar dari orang tuanya, itulah yang pertama kali membentuk jiwanya.
BACA JUGA:Agar Anak Pintar dan Tak Nakal, Buya Yahya Bagikan 7 Cara Mendidik Anak
BACA JUGA:Kunci Mendidik Anak Agar Tak Berbohong, Syekh Muhammad Jaber Bagikan Caranya