Lebih miris lagi, lanjutnya, banyak petani yang memilih membiarkan hasil panen mereka membusuk di pohon karena tidak sanggup membayar ongkos pengiriman.
"Tidak ada yang mau panen, untuk apa? Hasilnya tidak bisa dijual," tegas Mulyadi.
Dengan ditandatanganinya Inpres Percepatan Pembangunan Pulau Enggano, masyarakat berharap perbaikan akses transportasi dan infrastruktur segera terealisasi agar potensi kekayaan alam Enggano kembali memberi manfaat ekonomi bagi warganya.