Dari seleksi ini, terpilih sebanyak 197 peserta untuk bertarung di tingkat nasional, terdiri dari 18 instruktur Big Bike, 53 instruktur Sport, 14 instruktur Skutik, 28 advisor dealer, 56 advisor komunitas Sport, dan 28 advisor komunitas Skutik.
Komitmen AHM Bangun Budaya Keselamatan
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menyebut kompetisi ini adalah wujud nyata konsistensi AHM dalam membangun budaya keselamatan berkendara.
“Kami ingin terus berperan aktif menciptakan budaya berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan. AHSRIC menjadi ajang untuk mengalibrasi kompetensi instruktur kami, yang dilakukan rutin sejak tahun 2009,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, keikutsertaan advisor dealer dan komunitas dalam kompetisi ini memperkuat ekosistem keselamatan berkendara Honda di seluruh Indonesia, apalagi dengan semakin beragamnya line-up sepeda motor Honda yang membutuhkan edukasi keselamatan yang lebih masif.
Lebih dari dua dekade terakhir, AHM bersama jaringan main dealer di seluruh Indonesia telah konsisten menggelar lebih dari 34.000 pelatihan keselamatan berkendara, melibatkan 3,3 juta peserta dari berbagai kalangan.
Selain itu, lebih dari 26,6 juta orang di Indonesia telah memanfaatkan Honda Riding Trainer (HRT) sebagai media pembelajaran keselamatan berkendara interaktif.
AHM juga telah membangun 9 Safety Riding Center Honda di berbagai wilayah Indonesia sebagai pusat pelatihan keselamatan berkendara.
AHMSRP di Bekasi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, tak hanya digunakan peserta kompetisi, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin memperdalam keterampilan berkendara.
Tagline #Cari_Aman Gandeng Generasi Muda
Sejak 2017, AHM gencar menggaungkan kampanye keselamatan berkendara dengan tagline #Cari_Aman, yang menyasar generasi muda agar lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain di jalan.
AHM meyakini, keselamatan berkendara bukan hanya soal aturan, tapi bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang aman, menyenangkan, dan penuh tanggung jawab di tengah masyarakat.