Dugaan Suap Penerimaan PHL PDAM Tirta Hidayah, Broker Diperiksa, Kasus Menuju Penyidikan

Kamis 05-06-2025,13:51 WIB
Reporter : Anggi Pranata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyelidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam penerimaan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Hidayah, Kota Bengkulu, terus bergulir. Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu telah memeriksa empat orang yang diduga berperan sebagai "broker" atau makelar penerimaan PHL.

Para broker ini diduga aktif mencari dan menjanjikan posisi PHL di PDAM Tirta Hidayah dengan syarat menyerahkan sejumlah uang. Mereka mengaku diperintah oleh seseorang yang dekat dengan salah satu pimpinan PDAM. Salah satu saksi berinisial AR, usai pemeriksaan pada Rabu (4/6/2025), mengungkapkan, "Kami disuruh oleh atasan kami, dapat upah setiap yang kami bawa untuk jadi calon PHL."

Saksi lain, SA, membeberkan bahwa penerimaan PHL melonjak menjelang tahun 2024. Imbalan jasa broker pun ikut meningkat, mencapai Rp 5 juta per orang. "Tahun 2023 hingga 2024 itu yang banyak penerimaan PHL, tahun 2024 penerimaan jasa masukkan PHL per orangnya jadi Rp 5 juta, kalau ditotal sekitar Rp 50-an juta lebih saya dapat," ungkap SA.

BACA JUGA:Putusan Banding, Hukuman Diperberat 3 Terdakwa Korupsi Jembatan Taba Terunjam

BACA JUGA:Modus Investasi Bodong, Oknum Pengacara Bengkulu Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan Ratusan Juta Rupiah

Kedua saksi juga mengakui bahwa total uang yang disetorkan kepada atasan mereka untuk penerimaan calon PHL diperkirakan mencapai Rp 4 miliar. Selain melalui broker, banyak juga calon PHL yang langsung menyetor uang ke atasan dan pimpinan mereka.

Direktur Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Aries Tri Yunarko, melalui Kasubdit Tipidkor Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti, menyatakan bahwa penyidik masih fokus pada pemeriksaan saksi, termasuk dari PHL dan pihak lain, untuk melengkapi keterangan dan alat bukti.

"Sekarang masih pemeriksaan saksi-saksi, mohon doa dan support mudah-mudahan segera naik sidik," kata Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti, pada Rabu malam (4/6/2025).

Sebelumnya, ratusan PHL di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu juga telah diperiksa sebagai bagian dari pendalaman kasus dugaan suap dan gratifikasi ini.(ang)

Kategori :