BENGKULUEKSPRESS.COM - Program infrastruktur jalan yang menjadi prioritas utama Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi - Mian mulai memasuki tahap lelang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, pembangunan fisik jalan di Provinsi Bengkulu akan dimulai pada Juni 2025.
Sebanyak 22 paket jalan yang diusulkan telah memasuki tahap lelang pengawasan. Paket jalan tersebut tersebar di seluruh daerah di Provinsi Bengkulu.
"Tahun ini, ada 22 paket jalan yang akan dilakukan perbaikan dan sudah masuk tahap lelang," kata Tejo, Rabu (4/6/2025).
BACA JUGA:Senator Destita Dukung Penuh Program Nasional Pelestarian Budaya
BACA JUGA:Komisi I DPRD Kota Bengkulu Sidak Lokasi Limbah B3 Terbengkalai di Padang Serai
Lanjutnya, lelang fisik pembangunan jalan dengan anggaran Rp 20 miliar ke atas harus dilelang secara terbuka.
Tejo menambahkan, pada pertengahan Juni 2025, pembangunan jalan sudah dilakukan. Sehingga program bantu rakyat, pembangunan jalan tersebut bisa cepat dirasakan masyarakat.
"Bulan Juni ini sudah bisa pekerjaan di lapangan," ucap Tejo.
Anggaran infrastruktur yang menyasaran 10 kabupaten/kota tersebut memprioritaskan jalan yang rusak parah. Seperti di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Seluma, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Selatan dan Kaur.
"Setiap kabupaten itu ada yang diperbaiki. Tapi ada yang masuk prioritas, di Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Lebong dan Bengkulu Utara," tegasnya.
Jalan rusak yang menjadi kewenangan provinsi, menurut Tejo, ada sekitar 44 persen. Sementara kondisi baik baru sekitar Rp 56 persen.
Dinas PUPR telah ditargetkan dalam 3 tahun ke depan, 95 persen jalan provinsi dalam kondisi mulus.
"Tahun ini ditargetkan naik 75 persen dengan kondisi baik," ungkapnya
Untuk mencapai 95 persen jalan provinsi kondisi mulus, Tejo mengatakan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 2,5 triliun. Maka alokasi pembangunan jalan itu dilakukan bertahap setiap tahun.