BENGKULUEKSPRESS.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu telah menjadi ancaman serius dan mendapatkan perhatian khusus dari Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Belakangan ini, kabar duka menyelimuti kota setelah empat orang warga meninggal dunia akibat terjangkit DBD.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi ikut berduka atas musibah terhadap beberapa warga Kota Bengkulu yang meninggal akibat DBD," ucapnya, menyampaikan belasungkawa.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Wali Kota Dedy Wahyudi mengimbau para pemimpin kecamatan dan kelurahan di daerahnya masing-masing untuk lebih ekstra menggalakkan giat kebersihan. Upaya ini sangat krusial dalam menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
"Para Camat, Lurah, RT, RW, tolong sama-sama kita giatkan kebersihan. Jangan ada lagi kawasan yang kumuh sehingga DBD tidak ada lagi di Kota Bengkulu," tegas Wali Kota, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunjungi BPKP, Dorong Tata Kelola Anggaran yang Efektif
Selain itu, Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi terhindar dari bahaya DBD, dengan cara menerapkan 3M, yaitu menutup wadah penampungan air, menguras wadah yang terbuka, dan menguburkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Menyoal penyemprotan fogging, Wali Kota Dedy Wahyudi menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah solusi utama untuk mengatasi DBD. "Fogging tidak dianjurkan untuk menyelesaikan DBD. Karena apa? Karena fogging yang terus menerus bisa berpengaruh pada lingkungan (mencemari) dan berpengaruh terhadap kesehatan (berisiko menyebabkan keracunan insektisida pada manusia, red)," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani, juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Kami terus mengimbau masyarakat di Kota Bengkulu agar menjaga kebersihan lingkungan dan dapat secara rutin membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti wadah atau barang-barang yang terabaikan," ujar dia.
BACA JUGA:DKPP Kota Bengkulu Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi, Hasil Pemeriksaan Nihil Penyakit
BACA JUGA:Apt Destita Khairilisani Serap Aspirasi Pendidikan Bersama MKKS dan Diknas Kota Bengkulu
Joni juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika ada anggota keluarga yang positif DBD ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan tindakan medis yang tepat. Pelaporan harus melampirkan bukti hasil laboratorium dari rumah sakit, sehingga petugas kesehatan di fasilitas terdekat seperti puskesmas, dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sekitar lokasi.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika menemukan genangan air atau tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, segera bersihkan. Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan," pungkas Joni.(imn)