Sidak ke Dinas Ketahanan Pangan, Gubernur Bengkulu Soroti Ketiadaan Lahan dan Minimnya Anggaran Cadangan Beras

Rabu 04-06-2025,16:35 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (4/6/2025).

Dalam sidak tersebut, Gubernur Bengkulu menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang dinilai menghambat kinerja dinas dalam menjamin ketahanan pangan daerah.

Salah satu sorotan utama Gubernur adalah ketiadaan lahan tanam milik dinas. Hal ini dinilai ironis, mengingat instansi tersebut bertanggung jawab terhadap urusan ketahanan pangan di wilayah Bengkulu.

"Saya cukup kaget mengetahui bahwa Dinas Ketahanan Pangan tidak memiliki lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Padahal ini penting sebagai bagian dari ketahanan pangan kita," ujar Helmi Hasan.

BACA JUGA:Apt Destita Khairilisani Serap Aspirasi Pendidikan Bersama MKKS dan Diknas Kota Bengkulu

BACA JUGA:Sidang Korupsi Rohidin, Saksi Syafriandi Berbelit soal Dana Pilkada Rp 100 Juta, Ngaku Stres Saat Di-BAP KPK

Sebagai solusi, Gubernur menawarkan pemanfaatan lahan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang memiliki luas sekitar 1.200 hektar untuk digunakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.

Tak hanya soal lahan, Helmi juga menyoroti minimnya anggaran untuk pengadaan stok cadangan beras. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Arif Gunadi, pada tahun 2025 hanya tersedia anggaran sebesar Rp96 juta, yang hanya mampu digunakan untuk pengadaan sekitar 6,2 ton beras. Angka ini dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal yang seharusnya melebihi 10 ton.

"Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Coba nanti usulkan di APBD Perubahan untuk penambahan anggarannya, agar stok beras kita ditambah," tegas Gubernur.

Dalam sidak tersebut, turut dibahas rencana pemanfaatan Gedung Semarak oleh Dinas Ketahanan Pangan sebagai dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan gudang logistik. Menurut Gubernur Helmi, dapur MBG yang tersedia saat ini belum mencukupi kebutuhan program MBG yang menyasar siswa-siswi di Provinsi Bengkulu.

"Kita ingin ada penambahan dapur MBG. Hal ini guna menunjang program MBG agar berjalan lebih efektif," pungkas Helmi.

Langkah Gubernur ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus memastikan program-program strategis seperti MBG dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya pelajar yang membutuhkan.

 

Kategori :