BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam ajaran Islam, wanita muslimah dianjurkan untuk tetap menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT, termasuk saat sedang mengalami haid.
Pada hari pertama menstruasi, terdapat doa khusus yang pernah diamalkan oleh Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW.
Menstruasi atau haid adalah siklus biologis alami yang terjadi pada perempuan sehat. Umumnya, masa haid berlangsung antara dua hingga tujuh hari.
BACA JUGA:Doa Nabi Yunus AS, Mustajab Diamalkan Saat Keadaan Sulit
BACA JUGA:Doa Setelah Tahajud, Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW
Namun, para ulama memiliki perbedaan pendapat terkait durasi minimal dan maksimal dari haid.
Imam Abu Hanifah (mazhab Hanafi) berpendapat bahwa masa haid terpendek adalah tiga hari tiga malam, dan batas maksimalnya adalah sepuluh hari.
Berbeda dengan pandangan tersebut, Imam Malik menyatakan bahwa tidak ada batas minimal untuk haid.
Bahkan jika darah haid keluar hanya sekali dalam waktu 24 jam lalu berhenti, itu sudah dianggap sebagai haid. Adapun batas maksimal menurutnya adalah 15 hari.
Pendapat yang paling populer di kalangan umat Islam berasal dari Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal.
Keduanya menyatakan bahwa masa minimal haid adalah satu hari satu malam (24 jam), dan maksimalnya adalah 15 hari. Pandangan ini juga didukung oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA.
"Masa haid paling cepat adalah satu hari satu malam, dan bila lebih dari 15 hari maka darah yang keluar menjadi darah istihadhah,".
BACA JUGA:Sebagai Bentuk Bakti kepada Orang Tua, Panjatkan Doa-doa Terbaik Berikut Ini
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata: