BENGKULUEKSPRESS.COM – Dalam rangka memperkuat budaya keselamatan berkendara di lingkungan kerja, Astra Motor Bengkulu menggelar kegiatan edukatif bertajuk #Cari_Aman bagi seluruh karyawan internal main dealer.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan terkait pentingnya keselamatan saat berkendara, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas operasional.
Tak hanya menyampaikan edukasi mengenai keselamatan berkendara, kegiatan ini turut menghadirkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu yang memberikan pelatihan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Materi ini dinilai penting untuk menambah kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi situasi darurat di jalan.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, Noval Yunaidi, menyampaikan materi komprehensif yang mencakup data kecelakaan tahun 2024, analisis perilaku pengendara yang menjadi penyebab kecelakaan, serta berbagai faktor risiko yang kerap terjadi di jalan raya. Dalam paparannya, Noval mengidentifikasi sejumlah perilaku berkendara yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan, di antaranya:
1. Kurang waspada terhadap kondisi lalu lintas di depan.
2. Tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
3. Melaju melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
4. Ceroboh saat melakukan manuver berbelok.
5. Tidak hati-hati saat mendahului kendaraan lain.
6. Berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Gempa Bumi di Kota Bengkulu
Selain penyampaian materi, dilakukan pula demonstrasi langsung mengenai cara menjaga jarak aman serta teknik mendahului yang benar sesuai dengan prinsip keselamatan berkendara.
“Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta dapat menerapkan prinsip #Cari_Aman dalam setiap aktivitas berkendara, sehingga mampu menciptakan perjalanan yang selamat dan nyaman,” ujar Noval menutup sesi pelatihan.
Melalui kegiatan ini, Astra Motor Bengkulu menegaskan komitmennya sebagai pelopor keselamatan berkendara sekaligus memperkuat budaya keselamatan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.(**)