Meskipun Dihajikan Badal Oleh Anak Cucu setelah Meninggal, Kita Bisa Tak Dianggap Haji, Gus Baha Jelaskan Alas

Rabu 21-05-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Tanah Suci.

Tak terkecuali dari Indonesia, di mana lebih dari 200 ribu calon jemaah haji telah diberangkatkan menuju Arab Saudi.

Sebagaimana diketahui, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memiliki kemampuan secara fisik dan finansial.

BACA JUGA:Jamaah Haji Jangan Minta Didoakan Jadi Haji Mabrur, Berikut Alasan Gus Baha

BACA JUGA:Ternyata Menyimpan Uang yang Berlebihan Tidak Baik, Berikut Penjelasan Gus Baha

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak umat Islam yang justru menunda pelaksanaan ibadah haji hingga usia lanjut, bahkan ada yang memilih dihajikan setelah meninggal dunia.

Fenomena ini mendapat perhatian khusus dari ulama terkemuka seperti KH Maimoen Zubair (Syaikhona Mbah Moen) dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab disapa Gus Baha.

Keduanya menilai bahwa memahami urgensi ibadah haji saat masih hidup merupakan hal penting yang harus diketahui setiap Muslim.

Menurut penjelasan Gus Baha, menunaikan haji saat masih hidup jauh lebih bernilai dibandingkan dengan dihajikan setelah wafat.

Hal ini bukan sekadar menyangkut keabsahan ibadah, tetapi lebih dalam lagi menyentuh aspek kesadaran, keikhlasan, dan pengorbanan pribadi dalam memenuhi perintah Allah SWT.

Menjalankan haji dengan kesadaran penuh menunjukkan adanya komitmen dan kesiapan spiritual dari seorang hamba.

Sementara itu, ibadah haji yang dilakukan setelah meninggal dunia meskipun sah secara syariat sering kali hanya bersifat pelengkap wasiat atau sekadar formalitas keluarga.

Hal tersebut seperti dijelaskan Gus Baha dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Santri Gus.

BACA JUGA:Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Mana yang Didahulukan Antara Aqiqah dengan Kurban? Berikut Penjelasan Gus Baha

Kategori :