BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap calon jamaah haji tentu mengharapkan mendapatkan predikat haji mabrur setelah menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Tak sedikit dari mereka yang meminta didoakan agar amal hajinya diterima dan dinilai mabrur.
Namun, ulama ternama Gus Baha mengingatkan para calon haji agar tidak langsung meminta doa menjadi haji mabrur sebelum memahami makna dan prosesnya.
BACA JUGA:Ternyata Menyimpan Uang yang Berlebihan Tidak Baik, Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Gus Baha
Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube SANTRI OFFICIAL
"Kalau langsung mendoakan orang itu haji mabrur, itu sama seperti orang tidak bisa mengendarai motor. Pak Kyai, saya tidak bisa mengendarai motor, doakan supaya selamat. Belajar saja tidak, kok minta didoakan selamat," terang Gus Baha.
Ulama kharismatik Gus Baha memberikan gambaran menarik dengan mengatakan bahwa meskipun seseorang sudah mahir mengendarai motor, keselamatan saat berkendara tidak selalu terjamin.
Apalagi bagi mereka yang sama sekali belum belajar mengendarai motor. Menurut Gus Baha, sikap seperti itu terasa aneh bila diterapkan dalam konteks meminta doa untuk menjadi haji mabrur.
"Kalau kamu mau haji, tanya dulu syarat rukunnya haji. Baru minta didoain haji mabrur," kata Gus Baha.
Gus Baha menyoroti banyak calon jamaah haji yang kurang mempersiapkan diri dengan belajar terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:Mana yang Didahulukan Antara Aqiqah dengan Kurban? Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Mana yang Lebih Utama, Kurban Sapi atau Kamping? Ini Kata Gus Baha
Padahal, ada banyak hal penting yang harus dipahami agar tidak melakukan kesalahan saat menjalankan rangkaian ibadah ini.
Sebagai contoh, Gus Baha menjelaskan bahwa saat melakukan tawaf, sebaiknya jamaah menjaga jarak sekitar satu hingga setengah meter dari Ka'bah.