Mbah Moen kemudian bercerita bahwa pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW sempat menanyakan pertanyaan penting kepada seluruh istri beliau, sebagai bagian dari pembelajaran dan contoh bagi umat.
"Kalian cinta dunia tidak ? Kalau cinta dunia mintalah uang, berapapun saya beri, tapi kalian saya cerai!,"
"Sehingga semua Nabi nakhmu’aasyurol’anbiyya’ laanuurosumaa taroknaahu sodaqoh," jelas Mbah Moen.
Potongan ayat tersebut memiliki arti:
"Kami para Nabi tidak mewariskan, apa yang kami tinggalkan menjadi sodaqoh,".
BACA JUGA:Bila Ingin Kaya Raya, Mbah Moen: Jangan Berlebihan dalam Berdoa, Cukup 4 Hal Ini Saja
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Istri yang Bisa Melahirkan Anak Sholeh dan Sholehah, Mbah Moen Bagikan Tipsnya
Kemudian Mbah Moen menjelaskan ayat berikutnya yaitu:
فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ
(Falaanukhyiyyanahhu hayaa tann toyyibah).
Artinya:
"Maka kami berika ia kehidupan yang enak, Memiliki kehidupan yang layak,".
Mbah Moen juga menegaskan bahwa saat ini banyak manusia yang terlalu terobsesi untuk menjadi kaya. Mereka berjuang mati-matian mengejar harta dunia, namun sayangnya sering kali melupakan persiapan untuk kehidupan akhirat.
"Nah umumnya orang itu ingin kaya ya bisa kaya maka dari itu, dahulu orang kalau setelah haji itu bertambah kaya," kata Mbah Moen.
"Orang sekarang setelah haji malah dikejar-kejar bank," tambah Mbah Moen.
"(Nabi) di akhirat nanti walanajziyanaahum ajrohum bi akhsani maa kaanuu ya’maluun(Dan kami balas mereka dengan sebaik apa yang telah mereka kerjakan). Kelak diakhirat berkehidupan yang layak," demikian Mbah Moen.