Seperti Apa Desain Pakaian Ihram Perempuan saat Haji? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Rabu 14-05-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Dalam sejarah Islam, perempuan pada masa Nabi Muhammad tetap mengenakan pakaian yang sesuai dengan budaya setempat, selama memenuhi syarat syar’i.

Tidak ada ketentuan khusus mengenai warna pakaian; perempuan diperbolehkan memakai warna putih, hitam, atau warna lainnya selama tidak mencolok dan tidak menarik perhatian.

Beberapa ulama juga memperbolehkan perempuan memakai cadar atau niqab di luar ihram, namun pada saat ihram, niqab dan sarung tangan tidak diperbolehkan.

Meski begitu, wajah tetap harus dijaga dari pandangan yang dapat menimbulkan fitnah. Perempuan dapat menggunakan kain tipis yang tidak menyentuh wajah untuk menutupi auratnya.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa tujuan utama berpakaian saat ihram adalah untuk menjaga kesucian niat dan keseriusan dalam beribadah, bukan untuk tampil menarik atau berlebihan.

BACA JUGA:Meskipun Sudah Kerja Keras, Tapi Rezeki Masih Seret, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Amalan untuk Melancarkannya

BACA JUGA:Rahasia Mendatangkan Rezeki dari Segala Arah, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Caranya

Selain itu, jamaah perempuan diingatkan untuk tidak menggunakan wewangian atau aksesoris yang bisa memberikan kesan glamor saat menjalani ibadah haji.

Dalam fiqih haji, disebutkan bahwa wanita yang sedang ihram harus tampil sederhana, seperti seorang hamba yang menghadap Allah dengan penuh kerendahan.

Pakaian yang bersih, tidak ketat, dan tidak transparan sangat penting dalam pelaksanaan ihram bagi perempuan.

Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa banyak orang yang terjebak pada aspek luar seperti model pakaian, tetapi lupa pada tujuan utama ihram, yaitu melepaskan diri dari dunia dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan pemahaman yang benar, perempuan bisa menunaikan ibadah haji dengan lebih khusyuk tanpa kebingungan mengenai model pakaian.

Poin yang perlu ditekankan adalah kesesuaian pakaian dengan syariat, bukan mengikuti tren atau kesan estetika semata.

Sebagai penutup, Ustaz Adi Hidayat mengajak seluruh calon jamaah, khususnya perempuan, untuk memahami esensi dari ibadah ihram agar perjalanan spiritual ke Tanah Suci menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah.

BACA JUGA:Amalan Pelunas Hutang, Meskipun Hutang Setinggi Gunung, Ijazah dari Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Agar Rezeki Satu Keluarga Lancar, Ustaz Adi Hidayat: Baca Surah Ini Saat Sholat Dhuha

Kategori :