لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
(Laa ilaaha illa Allah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wahuwa 'alaa kulli syai-ing qodiir. Laa haulaa walaa quwwata illa billaah. Subhaanallooh, walhamdulillah, wa laa ilaaha illa Allah, walloohu akbar).
Artinya:
"Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Segala kerajaan dan pujian hanya milik-Nya. Hanya Dia yang kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya (untuk menghindari bahaya) dan kekuatan (untuk meraih kebaikan) kecuali dengan pertolongan Allah. Maha Suci Allah dan segala pujian milik-Nya,".
3. Amalan Ketiga
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْلِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
(Allahumma anta rabbī lā ilaha illa anta, khalaqtanī wa anā 'abduka, wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mastaṭa'tu, a'użu bika min syarri mā ṣana'tu, abū'u laka bini'matika 'alayya, wa abū'u biżanbī, fagfirlī, fa innahu lā yagfiruż zunūba illā anta).
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau-lah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji dan ikrarku pada-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku akui nikmat-nikmat-Mu kepadaku dan aku akui dosa-dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau,".
BACA JUGA:Agar Selamat Sepanjang Hari, Amalkan Doa Berikut di Pagi Hari
BACA JUGA:Ingin Cepat Mendapatkan Pekerjaan, Rutinkan Mengamalkan Doa-doa Berikut Ini
4. Amalan Keempat
قَالَ النَّبِيُّ : إِذا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأُ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى سمِكَ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةٌ وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لا ملجأ ولا منجا منك إلا إلَيْكَ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُنَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ قَالَ فَرَدَّدْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فلم بَلَغْتُ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَا بِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ قُلْتُ وَرَسُولِكَ قَالَ لا وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Artinya:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu dan ucaplah: Allahumma aslamtu wajhii ilaika wa fawwadltu amrii ilaika wa alja 'tu zhahrii ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika laa malja'a wa laa manjaa illaa ilaika allahumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta wannabiyyikalladzii arsalta (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau urus). Jika kamu meninggal pada malammu itu, maka kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah doa ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkan.' Al Bara' bin 'Azib berkata, 'Maka aku ulang-ulang doa tersebut di hadapan Nabi hingga sampai pada kalimat: allahumma aamantu bikitadbikalladzii anzalta (Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan), aku ucapkan: 'wa rasuulika (dan rasul-Mu)', beliau bersabda: 'Jangan, tetapi wannabiyyikalladzii arsalta (dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)," (HR Bukhari).
5. Amalan Kelima