Bantah Bubur Beracun

Selasa 23-04-2013,09:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE- Penjual Bubur Ayam di didekat kantor Taspen, Jalan P. Natadirja KM 6,5 Kota Bengkulu bernama Isep Sunarya (40) angkat bicara. Terkait Peristiwa adanya 6 warga mengalami keracunan dan harus dirawat di RSUD M Yunus, akibat menyantap Bubur Ayam yang ia jual. Isep yang beralamat di  Jalan Merapi 15 No 93 Rt.16 ini membantah dugaan korban keracunan kalau bubur yang ia jual itu beracun. Sebab Isep sudah berjualan bubur itu  selama 2 tahun lamanya, dan selama ini tidak ada pelanggannya yang keracunan. \"Saya jelas membantah kalau bubur saya ini memiliki racun. Karena sampai sekarang tidak ada bukti,\"ungkapnya. Isep berjualan bubur bukan hanya disatu cabang saja. Namun ia memiliki 3 cabang lainnya, yakni di Padang Jati. \"Kalau bubur saya memiliki racun, kenapa tidak semua keracunan. Orang yang beli bubur disini bukan saja orang biasa, tapi juga angota polisi. Kalau memang bubur saya memiliki racun, kenapa kena cuma 6 orang yang keracunan, padahal yang beli disin ratusan,\"ujarnya. Untuk memastikan buburnya itu bebas racun, Isep mengaku siap buburnya diuji dilaboratorium rumah sakit. \"Kalau memang bubur saya ini ada racun, saya siap di penjara dan bertangung jawab atas kejadian ini,\"ungkapnya. Isep mengaku warung bubur miliknya buka mulai pukul 06.30 WIB sampai 11.00 WIB setiap harinya. Dalam satuhari konsumen yang bisa membeli buburnya bisa mencapai 100 orang. Sementara itu Zaininudi (50), suami dari korban Nining yang keracunan bubur mengatakan,sebelum kejadain ia dan keluarganya menyantap bubur yang dibeli dari warung Parahiyangan di Jalan Natadirja. Sekitar pukul 08.30 WIB, anak dan istrinya itu juga sempat memakan roti dengan harga Rp 1000. Setelah beberapa jam kemudain anak dan istrinya mengalami pusing dan mual.\"Saya tidak sama sekali merasakan mual dan pusing, yang merasakan itu anak saya dan istri. Untuk saat ini kedua anak saya sudah sembuh total, yang masih lemas itu istri saya,\"ujarnya. (Cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait