BENGKULUEKSPRESS.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu resmi menggelar Siaga SAR Khusus Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kecelakaan, bencana, dan kondisi darurat selama periode mudik lebaran.
Apel pembukaan siaga ini digelar di Lapangan Apel Kantor Basarnas Bengkulu dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, Jumat (21/3/2025).
Dikatakan Muslikun Sodik,kegiatan ini akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 dengan melibatkan 68 personel yang disebar ke beberapa titik strategis.
Para personil yang bertugas nantinya akan di siagakan disejumlah posko, seperti Bandara Fatmawati Soekarno, Jalan Tol, Pelabuhan Pulau Baai, dan Pantai Panjang.
BACA JUGA:3 Hari Pencarian, Fadli yang Hanyut di Sungai Muara Bangkahulu Belum Ditemukan
BACA JUGA:Pembangunan Garbarata Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Dimulai Tahun Ini
Serta lima posko utama yang berlokasi di Kantor Basarnas Bengkulu, Pos SAR Mukomuko, Pos SAR Bengkulu Selatan, Unit Siaga SAR Enggano dan Rejang Lebong.
"Selain itu, Basarnas juga akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, BMKG, Dinas Perhubungan, KSOP, Pemerintah Daerah, serta organisasi terkait untuk memastikan operasi penyelamatan berjalan efektif," kata Muslikun
Muslikun juga menegaskan bahwa Siaga SAR Hari Raya Idulfitri bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi harus terus ditingkatkan kualitasnya.
Oleh karena itu, kesiapan personel serta sarana dan prasarana menjadi prioritas utama.
"Dengan adanya Siaga SAR Khusus Idulfitri 1446 H, Basarnas Bengkulu berkomitmen untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama periode mudik dan libur lebaran," sambungnya
Sementara itu, pemantauan udara dan peralatan SAR juga akan dilakukan melalui penggunaan drone dan akan dilakukan secara berkala untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi darurat.
Adapun peralatan yang digunakan selama siaga SAR ini meliputi Rescue Car, Rescue Carrier, Truck Personel, Perahu Karet, Peralatan Ekstrikasi, Peralatan Medis, Peralatan Komunikasi serta peralatan pendukung lainnya.
"Dalam siaga SAR ini kita juga menerapkan beberapa poin penting terhadap personil. Seperti menjaga profesionalisme, melakukan patroli dan pemantauan secara rutin, kesiapan alat dan memberikan edukasi pada masyarakat yang akan menimbulkan potensi kegawatdaruratan," tutup Muslikun. (tri)