3. Demam
Orang yang mengalami alergi obat mungkin juga mengalami demam. Ini adalah respons dari antibodi tubuh terhadap zat-zat yang dianggap berbahaya.
4. Pembengkakan
Alergi obat dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di bagian wajah seperti pipi. Pembengkakan biasanya terjadi di area tertentu, bukan di seluruh tubuh.
5. Sesak Napas
Gejala lain dari alergi obat adalah sesak napas, yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas akibat pembengkakan. Saluran pernapasan memiliki reaksi alergi yang cepat, terutama jika terdapat banyak lendir, yang juga dapat menyebabkan sesak napas.
6. Bronkospasme
Bronkospasme dapat terjadi jika seseorang mengalami alergi obat. Bronkospasme adalah penyempitan otot pada saluran pernapasan yang membatasi aliran udara, dan biasanya dialami oleh orang yang alergi antibiotik.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="350px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
BACA JUGA:Inilah 7 Cara Mudah Mencegah Gigi Berlubang
BACA JUGA:Ternyata Puasa Bisa Kecilkan Lingkar Perut, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
7. Nekrolisis Epidermal Toksik
Meskipun jarang, seseorang dengan alergi obat dapat mengalami nekrolisis epidermal toksik. Ini adalah reaksi serius terhadap obat yang mengandung antibiotik, yang dapat menyebabkan kulit dan selaput lendir terkelupas dan melepuh, memperlihatkan daging merah di bawahnya.
Mengetahui ciri-ciri ini sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius akibat alergi obat. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas setelah mengonsumsi obat, segera konsultasikan dengan tenaga medis.