3 Polisi Gugur Di Arena Sabung Ayam, Intelijen yang Buruk dan Benarkah ada Sinergitas TNI-Polri?

Selasa 18-03-2025,15:21 WIB
Editor : Rajman Azhar

Senin, 17 Maret 2025 pukul 16.50 WIB, tim gabungan Polres Way Kanan Lampung dengan tim Polsek Negara Batin melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik Way Kanan.

Sempat beberapa kali terdengar letusan senjata api namun tak disangka yang jatuh sebagai korban justru dari pihak Polsek Negara Batin yaitu  Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, pelaku diduga bernama Peltu Lubis dan Kopka Basar yang berdinas di Koramil Negara Batin. 

Cerita keterlibatan oknum pemerintah dalam judi sabung ayam sudah sejak dulu kala (lihat artikel Agustam Rachman: Sabung Ayam Tempo Doeloe di Tanah Haji, bengkuluekspress, 8/4/2022).

Tentu tidak hanya Polri yang berduka tapi semua kita berduka. Semakin miris kita, karena antara polisi yang jadi korban dengan terduga pelaku sama-sama bertugas di wilayah hukum yang sama yaitu di Kecamatan Negara Batin.

BACA JUGA:3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Arena Sabung Ayam Milik Oknum TNI di Way Kanan, Pelaku Menyerahkan Diri

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gerebek Gelanggang Judi Sabung Ayam, Para Pelaku Berhasil Kabur

Jika kita ikuti pemberitaan, ternyata arena judi sabung ayam itu dipromosikan di media sosial dan tak jarang disiarkan secara live. Artinya dapat dipastikan aparat penegak hukum mengetahui siapa backing dan pemilik arena judi itu.

Kalaulah benar bahwa backing dan pemilik arena judi sabung ayam itu adalah oknum TNI maka cukup pihak Polri melapor kepada kesatuannya tanpa memilih langkah beresiko apalagi mengabaikan faktor resiko terjadinya baku tembak.

Atau slogan Sinergitas TNI-Polri yang digaungkan oleh elit masing-masing itu hanya omong kosong? 

Ataukah peristiwa itu menunjukkan potret betapa lemahnya intelijen Polri (baca : Polres Way Kanan) yang mengabaikan faktor penggalangan intelijen (intelligence gathering) sebelum melakukan operasi penegakan hukum.

 

Karena penggalangan intelijen merupakan serangkaian kegiatan yang terencana dan terarah untuk mendukung suatu operasi yang didalamnya juga bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap termasuk jumlah oknum yang terlibat dan senjata yang dimilikinya  maka penggalangan intelijen ini merupakan prasyarat pokok. 

Jika ini benar, maka Kapolres Way Kanan patut dimintai pertanggung-jawabannya.(**)

Oleh: Agustam Rachman, MAPS (Pengamat sosial, menetap di Yogyakarta)

Kategori :