Bocah Tewas di Septic Tank

Minggu 21-04-2013,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

SUNGAI SERUT, BE - Ini peringatan serius bagi para orang tua agar lebih ekstra untuk memperhatikan aktivitas buah hati. Jangan sampai musibah yang menimpa pasangan suami istri, Jauhari (40) dan Desi (38), warga Jalan Irian RT 7 RW 3 Kelurahan Semarang ini terjadi lagi. Bagaimana tidak, kemarin siang (20/4) sekitar pukul 14.00 WIB, Ilham (7) anak ketiga dari Jauhari dan Desi, ditemukan tewas tenggelam di dalam galian septic tank atau galian WC yang berada di samping rumahnya.

Data terhimpun, korban meninggal setelah tenggelam di dasar galian sedalam 1,5 meter, yang lupa diberi penutup. Diceritakan Ican (38), kakak sepupu korban yang pertama kali menemukan Ilham, saat itu dia tengah berkerja memasang keramik di rumah orang tua korban. Dirinya curiga setelah sekitar 20 menit bocah malang itu tidak terlihat. Biasanya adik sepupunya tersebut selalu berlarian di sekitar ruangan dirinya berkerja.

\"Kami memang mencari Ilham, sebab biasanya dia berkeliaran di sekitar saya memasang keramik. Tapi siang itu, dia tidak nampak, sehingga kami putuskan untuk mencarinya,\" cerita Ican.

Ican kemudian keliling mencari keberadaan korban, namun tidak juga menemukannya. Namun Ketika Ican melihat ke samping rumah, dia sangat terkejut melihat adik sepupunya sudah tenggelam dalam keadaan tertelungkup di dasar galian septic tank yang dipenuhi air. \"Baru digali, dalamnya belum sampai 2 meter. Karena malam tadi hujan makanya penuh air,\" tuturnya.

Diduga saat kejadian tersebut, bocah malang itu tengah bermain di sekitar rumahnya. Ketika melihat galian yang penuh air tersebut, korban kemungkinan meloncat ke dalam galian tersebut atau tidak sengaja tercebur. Naas ternyata galian tersebut yang penuh air, dan dalamnya melebihi tinggi badan korban. Karena belum bisa berenang, korban tenggelam. Kejadian itu tidak diketahui seisi rumah yang ketika kejadian tersebut berada di dalam rumah. \"Keluarga di rumah lengkap saat itu, tapi bapaknya lagi membantu memasang keramik. Kami curiga setelah sekitar 20 menit korban tidak terlihat,\" kata Dedi keluarga korban ketika tengah melayat kemarin (20/4).

Dari penjelasan saksi mata Ican dan Dedi, diketahui jika bocah malang tersebut sempat dilarikan ke RS Rafflesia untuk mendapatkan perawatan, namun tuhan berkehendak lain. Korban dinyatakan telah meninggal ketika diperiksa oleh petugas RS Rafflesia. \"Kami mengangkatnya tadi pakai kayu, korban di dasar galian nian dan tadi sempat dibawa kerumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong lagi,\" ungkap Ican yang diamini oleh Dedi.

Dari pantauan BE di lapangan sekitar pukul 17.00 WIB kemarin, warga sekitar dan sanak pamili korban banyak berdatangan kerumah duka untuk melayati korban. Kedua orang tua korban Jauhari dan Desi, nampak sangat sedih sehingga terus meneteskan air mata. Banyak kerabat yang berusaha untuk menghibur dan menenangkan orang tua korban. (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait