Inilah Berbagai Penyebab Palpitasi dan Cara Mengatasinya

Rabu 26-02-2025,14:07 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Palpitasi adalah sebuah sensasi ketika jantung berdegup dengan kencang. Dalam istilah umum, palpitasi dikenal juga dengan sebutan jantung berdebar. Kondisi ini dapat dirasakan di dada, hingga area tenggorokan atau leher, baik saat beraktivitas maupun sedang beristirahat.

Palpitasi atau jantung berdebar merupakan kondisi yang dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Meski kondisi ini umumnya tidak membahayakan, Anda tetap perlu waspada terhadap kemungkinan adanya penyakit serius yang memicu timbulnya keluhan palpitasi.

BACA JUGA:Begini 4 Cara Efektif Menghilangkan Bekas Ciuman

Berbagai Penyebab Palpitasi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya palpitasi, yaitu:

1. Psikologis
Beberapa faktor psikologis yang memicu timbulnya palpitasi antara lain:
- Kecemasan
- Ketakutan
- Stres atau depresi
- Serangan panik

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

2. Gaya hidup
Beberapa faktor gaya hidup yang memicu timbulnya palpitasi antara lain:
- Merokok
- Olahraga atau aktivitas fisik yang berat
- Konsumsi minuman beralkohol dan berkafein
- Konsumsi makanan berat yang kaya akan kandungan karbohidrat, gula, dan lemak
- Konsumsi makanan yang tinggi akan kandungan MSG, nitrat, dan natrium
- Penyalahzgunaan NAPZA

3. Obat
Contoh obat-obatan yang bisa memicu palpitasi adalah:
- Obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine
- Obat asma
- Obat antihipertensi
- Obat antibiotik
- Obat antidepresan
- Pil diet dan suplemen herbal

BACA JUGA:5 Doa Nabi Yusuf AS, Berikut Cara dan Waktu Mengamalkannya

4. Kondisi kesehatan
Contoh kondisi kesehatan yang bisa memicu palpitasi meliputi:
- Dehidrasi
- Anemia
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Kadar gula darah rendah
- Penyakit hipertiroid
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit katup jantung, kelainan otot jantung, dan gangguan irama jantung (aritmia)
- Riwayat serangan jantung atau operasi jantung

Selain berbagai faktor di atas, palpitasi juga dapat terjadi akibat kondisi tertentu, seperti perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Cara Mengatasi Palpitasi
Penanganan palpitasi dilakukan tergantung penyebab yang mendasari kemunculannya. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah:

BACA JUGA:Respon Keluhan Orang Tua Siswa, Gubernur Bengkulu Larang Sekolah Gelar Wisuda Hingga Study Tour

Jalani gaya hidup sehat
Palpitasi yang dipicu oleh gaya hidup tidak sehat biasanya dapat teratasi dengan memperbaiki kebiasaan buruk tersebut. Misalnya, Anda merasakan palpitasi jika konsumsi kopi Anda sedang lebih banyak daripada biasanya. Keluhan ini bisa membaik jika Anda mengurangi asupan kopi Anda.

Lakukan relaksasi
Jika palpitasi dipicu oleh faktor psikologis, seperti stres, ketakutan, atau depresi, Anda bisa mengatasinya dengan teknik relaksasi. Duduklah dalam posisi bersila, lalu secara perlahan ambil napas melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut. Ulangi sampai 5 kali dan fokuskan pikiran Anda pada tarikan serta embusan napas Anda.

Hindari stimulan
Penderita palpitasi yang dipicu oleh penggunaan obat-obatan disarankan untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut. Jika keluhan palpitasi sudah mengganggu, konsultasikan dengan dokter agar dosis atau jenis obatnya bisa diatur kembali.

BACA JUGA:Ini Ragam Program Hamil yang Bisa Dilakukan Setelah Keguguran

Jika Anda tidak mengetahui penyebab palpitasi, tetapi keluhan ini sudah sering terjadi dan membuat Anda resah atau tidak nyaman, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, penyebab palpitasi bisa diketahui dan diatasi dengan tepat sesuai kondisi Anda.

Namun, jika palpitasi yang Anda rasakan terjadi selama beberapa menit dan disertai keluhan sesak napas, nyeri dada, atau rasa berat di dada, segera minta pertolongan atau datangi IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan secepat mungkin.(bee)

Kategori :