Hal ini sesuai dengan ajaran Islam bahwa amal anak saleh dapat menjadi sumber pahala bagi orang tua yang telah wafat, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW.
Gus Baha juga mengingatkan bahwa yang terpenting adalah mengambil hikmah dari kejadian tersebut dan memastikan agar diri sendiri dan keturunan selanjutnya tidak meninggalkan sholat.
Dengan menjaga sholat dan mengajak keluarga untuk lebih taat, itu menjadi bentuk bakti terbaik kepada orang tua yang telah meninggal.
"Dalam syariat Islam, nomor satu itu hak adami. Masyhur itu, kan, ketika ada jenazah, Nabi itu nggak tanya orang itu sholat atau nggak, tapi tanyanya punya utang atau nggak. Sehingga kalau di kampung-kampung, di mana-mana, kalau ngelepas jenazah kan kalau ada hak adami diambil alih keluarga supaya mayit ini ketemu Allah tanpa ada hak adami," papar Gus Baha.
Oleh karena itu, Islam menegaskan bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak bisa digantikan dengan harta atau amalan lain.
Sholat harus dilakukan oleh setiap Muslim selama hidupnya, dan tidak ada cara untuk menebusnya setelah meninggal selain dengan ampunan Allah SWT.
Gus Baha menekankan bahwa lebih baik bagi anak untuk memperbanyak doa dan amal saleh demi kebaikan orang tua yang sudah wafat.
Sedekah, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik kepada sesama bisa menjadi bentuk bakti yang bermanfaat bagi mereka di akhirat.
BACA JUGA:Agar Tetap Bahagia Meskipun Banyak Hutang dan Berada Dititik Terendah, Gus Baha Bagikan Caranya
BACA JUGA:Agar Hidup Lebih Lebih Beruntung dan Dijamin Surga, Gus Baha Sarankan Doa Berikut
Selain itu, beliau juga mengajak umat Islam untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran agar lebih disiplin dalam menjalankan sholat. Jangan sampai seseorang menunda-nunda sholat dengan harapan bisa ditebus dengan fidyah di kemudian hari.
"Jadi nggak semua solusi itu baik, karena takutnya tadi apa? Jadi gerakan tadi. Makanya kita jadi kiai sering bingung. Karena mau fatwa itu ada yang tanya, mau fatwa takutnya tadi. Misalnya kita kan paling umurnya tinggal berapa, dihitung saja per sholat, terus bilang ke anaknya, 'Nak, saya nggak usah sholat, nanti ini aja bayarkan,’ kan jadi ribet," jelas Buya Yahya.
Gus Baha menekankan bahwa fokus utama bagi keluarga yang ingin membantu orang tua yang tidak pernah sholat adalah dengan memperbanyak amal kebaikan atas nama mereka.
Bersedekah, beristighfar, dan mendoakan mereka agar mendapatkan ampunan Allah adalah langkah yang lebih bermanfaat dibandingkan membayar fidyah untuk sholat yang ditinggalkan.
Selain itu, beliau juga mengajak umat Islam untuk menjadikan ini sebagai pelajaran agar tidak meremehkan kewajiban sholat.
Jangan sampai seseorang menunda-nunda sholat dengan anggapan bahwa ibadah tersebut bisa ditebus di kemudian hari.