MANNA, BE – Tidak semua SMP bisa menyelenggarakan ujian nasional (UN). Ini setelah sekolah tersebut kekurangan siswanya. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sahidin Maim MPd melalui Kabid Dikdas Firdaus Spd kepada BE, kemarin. ”Ada 8 SMP sederajat yang tidak menyelenggarakan UN,” katanya. Ke-8 SMP tersebut menginduk ke sekolah lain yang ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara. Adapun ke-8 SMP tersebut yakni SMPN 28 bergabung dengan SMPN 16, SMPN 21 dan SMP Unsam bergabung dengan SMPN 3, SMPN 32 bergabung dengan SMPN 18, MTS Nurul Fallah Padang Ulak Tanding gabung dengan MTSN Padang Ulak Tanding, SMPN 25 gabung dengan SMPN 7, SMPN 26 gabung dengan SMPN 8 dan SMPN 31 gabung dengan SMPN 15. ”Penggabungan ini agar pengawasan dan pelaksanaan UN dapat lebih mudah,” ucapnya.
Sementara itu kemarin sekitar pukul 14.00 Wib Polres BS mengumpulkan semua kepala sekolah di aula Mapolres. Ini dilakukan sebagai persiapan menyambut kedatangan soal UN dari Dispendik Provinsi. Soal diperkirakan hari ini sekitar pukul 10.00 Wib akan tiba di Mapolres dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setelah dicek, soal dan LJK dibawa ke Mapolsek terdekat.”Untuk pengamanan soal ini setiap sekolah akan ditempatkan 2 orang anggota polisi. Sedangkan soal akan diinapkan di Mapolsek terdekat.”terang Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH.(369).