BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kilogram selama ramadhan dan idul fitri mendatang. Pasalnya setiap pangkalan akan mendapatkan tambahan pasokan sebesar 5 hingga 10 persen dari kuota sebelumnya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, menjelaskan bahwa penambahan ini dilakukan karena penggunaan gas elpiji subsidi cenderung meningkat saat hari besar keagamaan nasional.
"Rata-rata penambahan dalam sebulan mencapai 1.500 tabung di setiap pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan bagi masyarakat agar dapat fokus menjalankan ibadah puasa tanpa harus kesulitan mencari gas elpiji untuk kebutuhan memasak," ujar Donni
BACA JUGA:Sambut Wali Kota Baru, Pemkot Bengkulu Siapkan Fasilitas Rumah dan Kendaraan Dinas
Ia berharap upaya ini dapat menghindari kelangkaan gas di pasaran. Donni juga menegaskan bahwa kuota gas elpiji tahun ini masih aman. Pada tahun 2025, Provinsi Bengkulu telah menerima alokasi kuota gas melon sebesar 56.137 metrik ton (MT), meningkat 1.496 MT dibandingkan dengan kuota tahun 2024 yang hanya 54.641 MT.
"Karena gas melon ini diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, maka kami meminta adanya pengawasan bersama agar realisasinya benar-benar tepat sasaran," tambahnya.
Masyarakat juga diimbau untuk bijak dalam melakukan pembelian agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan.
"Silakan membeli sesuai kebutuhan," pesan Donni.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Targetkan Penyelesaian 7 Raperda di Tahun 2025
Sementara itu, terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Donni mengungkapkan bahwa belum ada rencana penambahan pasokan selama Ramadan. Namun, jika terjadi kekurangan dalam sebulan, maka tambahan pasokan akan diberikan di setiap SPBU.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai BBM selama Ramadan. Pemprov Bengkulu akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
"Saat ini, belum ada kebijakan penambahan. Namun, kami memastikan bahwa ketersediaan BBM tetap aman," pungkas Donni. (tri)