BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Sosial Kota Bengkulu terus melakukan penyisiran terhadap pemulung dan pencari barang bekas di Kota Bengkulu guna memastikan mereka yang membutuhkan masuk dalam sistem SIDARLING.
Program ini bertujuan untuk menjaring warga miskin yang belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum pernah tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menjelaskan bahwa SIDARLING adalah singkatan dari Sistem Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Keliling.
"Program ini hadir sebagai solusi untuk memastikan tidak ada warga miskin yang terlewat dalam pendataan DTKS. Sebelumnya, pendataan hanya dilakukan melalui operator SIKS-NG yang bekerja di jam kerja. Sementara itu, banyak warga miskin seperti pemulung yang bekerja dari subuh hingga malam, sehingga sulit bertemu operator untuk mendaftar," jelas Sahat.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 2,4 Miliar untuk Pembangunan Jalan Kampung Melayu
BACA JUGA:Viral LPG 3 Kg Isinya Berkurang, Pemkot Bengkulu Akan Sidak SPBE
Melalui SIDARLING, petugas turun langsung ke lapangan untuk mendata warga miskin, termasuk pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul, serta kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Saat mendatangi TPA Air Sebakul, Dinsos menemukan bahwa sebagian besar pemulung tidak membawa HP, KTP, atau Kartu Keluarga (KK).
"Mereka rata-rata tinggal di Pekan Sabtu, Sukarami, dan Betungan. Setelah mereka mengirimkan KK dan KTP, kami cek ternyata sebagian besar sudah masuk DTKS dan menerima bantuan sosial seperti PKH atau bantuan pangan," ungkap Sahat.
Namun, terdapat lima pemulung yang belum terdata dalam DTKS dan belum pernah mendapatkan bantuan sosial. Mereka diketahui baru pindah dari luar kota, tetapi sudah memiliki KK Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Bangunan UPTD KIR Bengkulu Rusak Parah, Dishub Kembali Usulkan Rehab
BACA JUGA:DPRD Desak PTT yang Belum 2 Tahun Bekerja Bisa Ikut Seleksi PPPK Bengkulu
"Kami akan segera mengusulkan mereka ke dalam aplikasi SIKS-NG agar bisa menerima bantuan sosial sesuai dengan kondisi mereka," tambahnya.
Program SIDARLING menjadi solusi inovatif dalam pendataan warga miskin yang selama ini sulit dijangkau.
Dinsos Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus menyisir titik-titik lokasi yang berpotensi terdapat warga miskin yang belum terdata, seperti pemulung, pekerja informal, dan penyandang disabilitas.