BENGKULUEKSPRESS.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu melakukan audiensi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Bengkulu untuk membahas upaya peningkatan layanan donor darah dan edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Sekretaris PMI Bengkulu, Joni Saputra, mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Bengkulu terus meningkat, namun jumlah pendonor masih belum mencukupi.
Untuk mengatasi hal tersebut, PMI berencana mengadakan donor darah rutin setiap tiga bulan di instansi vertikal guna memastikan stok darah tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai bentuk apresiasi, PMI juga akan memberikan snack dan suplemen penambah darah bagi pendonor.
"Ini salah satu cara kita agar kebutuhan darah di Bengkulu dapat tercukupi," kata Joni, Rabu (5/2/2025).
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,62 Persen, Sektor Akomodasi dan Makan Minum Jadi Penopang Utama
BACA JUGA:Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor Bengkulu Gelar Donor Darah Rutin untuk Bantu Pasokan Darah PMI
Kepala BKKBN Bengkulu, Zamhari, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa kolaborasi PMI dan BKKBN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah donor darah, tetapi juga sebagai sarana edukasi kesehatan, termasuk pencegahan stunting.
"BKKBN siap mendukung program ini agar berjalan optimal dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Bengkulu," ujarnya.
Melalui sinergi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya donor darah serta kesehatan secara keseluruhan.
"Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat," pungkas Zamhari. (Tri)