Saat Gaji Pas-pasan, Mana yang Diutamakan Sedekah Atau Menabung? Ini Kata Buya Yahya

Rabu 05-02-2025,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Oleh karena itu, kita bisa tetap berderma dengan yakin bahwa Allah akan mencukupkan segala kebutuhan kita.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.

"Yang memberi rezeki setiap hari adalah Allah, sehingga dengan pemberian Anda kepada orang lain bisa jadi itulah yang mengundang rezeki Allah lebih banyak lagi, bukankah janji Allah seperti itu?," terang Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa ketika seseorang memiliki anak yang akan sekolah tahun depan, sebenarnya Allah SWT sudah menyiapkan rezekinya.

Rezeki tersebut akan diberikan pada waktu yang tepat, yaitu ketika anak tersebut mulai bersekolah.

Namun, Buya Yahya tidak mempermasalahkan bagi mereka yang ingin menabung. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan dan tidak terbawa hawa nafsu dalam menabung.

BACA JUGA:Ketika Sholat Tak Khusuk, Apakah Tetap Sah? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Bila Imam Lupa Bilangan Rakaat Sholat, Buya Yahya Jelaskan yang Harus Dilakukan Makmum

Jangan sampai kita terlalu fokus pada menabung hingga mengabaikan pentingnya berbagi dan bersedekah.

"Anda menabung, sah supaya nanti tidak merepotkan orang, tapi di samping itu Anda harus berbagi kepada orang. Menabung ala kadarnya, secukupnya. Sah-sah saja Anda menyiapkan bahwasanya saya harus punya rumah, tapi dalam perjalanan Anda menabung tidak serta merta semuanya ditabungkan," kata Buya yahya.

"Mungkin Anda biasanya menabung Rp 100 ribu per bulan, tapi mungkin suatu ketika Anda melihat orang lebih butuh dari Anda, Anda bisa kurangi Rp80 ribu kok," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya berpesan agar umat Muslim tidak terlalu mementingkan gaya hidup. Seringkali, pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan disebabkan oleh gaya hidup yang cenderung hedonis.

Buya Yahya mengajak umat Muslim untuk mengikuti gaya hidup yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu mengutamakan kesederhanaan.

Meskipun seseorang memiliki harta berlimpah, tetap harus menjalani hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan.

"Gaya hidup yang salah susah berbagi, kenapa? Dia mau berbagi untuk masjid kepikiran ganti mobil, padahal mobilnya masih nyaman-nyaman saja. Makanya, orang yang gaya hidupnya tinggi susah berderma," papar Buya Yahya.

BACA JUGA:Ternyata Tidur Setelah Sholat Subuh Bisa Membuat Rezeki Seret, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Kategori :