Dampak Over Claim pada Skincare
Banyak orang yang mempertanyakan, apasih dampak over claim pada skincare? Dampak paling nyata dari over claim skincare adalah kerugian yang dialami pengguna. Banyak orang membeli produk skincare dengan harapan dapat mengatasi berbagai masalah kulit.
Namun, ketika terjebak dalam produk dengan klaim yang melebih-lebihkan, hasil yang diharapkan dapat menjadi lambat terwujud.
BACA JUGA:Suka Ngomong Sendiri? Begini Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini
BACA JUGA:Perumda Tirta Hidayah Buka Peluang Masyarakat untuk Jadi Agen Hidayah Water
Sebagai contoh, niacinamide dikenal sebagai bahan aktif yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit, mengurangi tanda penuaan, melembapkan, serta mengecilkan pori-pori.
Konsentrasi ideal sebesar 10% memungkinkan pengguna merasakan manfaatnya dalam waktu yang lebih cepat. Namun, semakin rendah konsentrasi, semakin lama pengguna akan merasakan efek positif tersebut.
Pada akhirnya, jika menggunakan produk dengan klaim berlebihan, pengguna akan merasa dirugikan karena telah mengeluarkan dana untuk produk yang tidak memenuhi harapan. Hal ini bisa dikategorikan sebagai bentuk penipuan.
Tidak hanya berdampak pada pengguna, over claim juga membawa konsekuensi bagi produsen skincare. Ketika konsumen menyadari bahwa produk yang dijual tidak sesuai dengan klaim yang tertera, besar kemungkinan mereka akan mempertimbangkan untuk berhenti menggunakan produk tersebut.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Tips Agar Dapat Meraih Kebebasan Finansial Di Usia Muda
BACA JUGA:6 Tips Memakai Parfum Agar Wanginya Lebih Awet dan Tahan Lama
Selain itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa setiap produsen skincare yang terbukti melakukan over claim akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.