Kasus HIV/AIDS di Mukomuko Bertambah, Dinkes Perkuat Pencegahan dan Edukasi

Jumat 17-01-2025,17:33 WIB
Reporter : Endi
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, terdapat 18 kasus HIV/AIDS pada tahun 2024, meningkat dari 13 kasus di tahun sebelumnya. Penambahan lima kasus baru ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan.

"Saat ini, ada 18 kasus yang kami tangani. Terdiri dari 13 kasus lama dan lima kasus baru pada tahun 2024," ujar Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, Jumat (17/1/2025). 

Bustam, menjelaskan, bahwa seluruh pasien yang terkonfirmasi positif HIV/AIDS mendapatkan pengobatan dan perawatan secara rutin. Tim medis dari Dinas Kesehatan juga terus memantau kondisi mereka untuk memastikan pengobatan berjalan optimal.

"Kami memastikan semua pasien mendapatkan pengobatan secara berkala dan pemantauan rutin. Hal ini untuk menjaga kesehatan mereka agar tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari," ungkap Bustam.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan 21.000 Dosis Vaksin PMK untuk Lindungi Populasi Ternak

BACA JUGA:Polres Mukomuko Bongkar Jaringan Narkotika Antar Provinsi, 2 Pelaku dan 20 Paket Sabu Diamankan

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, telah mengambil berbagai langkah pencegahan untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Beberapa upaya yang dilakukan meliputi:

1. Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat

Dinas Kesehatan secara rutin memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama kepada kelompok rentan seperti ibu hamil dan komunitas di tempat hiburan.

"Kami ingin masyarakat lebih memahami bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS dan pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga," kata Bustam.

2. Skrining Dini pada Populasi Kunci

Sepanjang tahun 2024, Dinkes Mukomuko melakukan deteksi dini terhadap 4.800 orang dari populasi kunci HIV, seperti ibu hamil, pasien TBC, dan kelompok rentan lainnya. Skrining ini dilakukan melalui puskesmas di 15 kecamatan.

"Deteksi dini sangat penting untuk menemukan kasus baru secara cepat sehingga dapat segera ditangani," tambahnya.

BACA JUGA:Petani di Mukomuko Diduga Tewas Diterkam Harimau

BACA JUGA:Tiga Perusahaan Akan Jadi Lokasi Peringatan Bulan K3 di Bengkulu

Kategori :