Sebagai Kunci Masuk Surga, Gus Baha Jelaskan Filosofi Sholat

Selasa 14-01-2025,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BACA JUGA:Sudah Bekerja Keras Tapi Hidup Masih Kekurangan, Gus Baha Bagikan Konsep Rezeki yang Sebenarnya

Gus Baha juga menekankan pentingnya menjaga kekhusyukan dalam sholat untuk menghindari gangguan setan.

Menurut Gus Baha, ketakutan akan su'ul khotimah seringkali hanya menjadi alat setan untuk menakut-nakuti manusia.

"Sampean ora usah khawatir su'ul khotimah, su'ul khotimah ini kerjaan setan, tidak usah was-was," pesan Gus Baha.

Dalam konteks ini, sholat berfungsi sebagai perlindungan yang menjaga seorang Muslim dari tipu daya setan.

Gus Baha menambahkan bahwa keberhasilan seorang Muslim di akhirat sangat ditentukan oleh niat dan keikhlasan dalam ibadahnya.

Gus Baha juga menyoroti bahwa sholat mengajarkan keteraturan dalam hidup. Mulai dari takbiratul ihram hingga salam, setiap gerakan dan bacaan mencerminkan nilai-nilai penghambaan kepada Allah. Filosofi ini menjadikan sholat lebih dari sekadar kewajiban.

Gus Baha berpendapat bahwa dengan memahami filosofi sholat, keraguan dalam hati akan hilang.

BACA JUGA:Benarkah Menghadiahkan Yasin dan Tahlil untuk Mayit Bid'ah? Ini Kata Gus Baha

BACA JUGA:Ternyata Seseorang Tidak Akan Miskin, Gus Baha Jelaskan Penyebab Kemiskinan

Dengan menjadikan sholat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, seorang Muslim akan merasakan kedamaian batin yang luar biasa.

Lebih jauh, Gus Baha mengingatkan bahwa sholat bukan hanya sekadar kewajiban formal, melainkan juga sarana komunikasi langsung dengan Allah.

"Allah itu Maha Dekat. Lewat sholat, kita berbicara langsung dengan-Nya," terang Gus Baha.

Gus Baha juga menekankan pentingnya memulai sholat dengan niat yang tulus.

"Segala sesuatu berawal dari niat. Sholat yang diterima adalah sholat yang dilakukan dengan ikhlas," kata Gus Baha.

Dalam praktiknya, Gus Baha menekankan pentingnya memahami makna setiap bacaan dalam sholat. Ini akan membantu seorang Muslim untuk lebih khusyuk dan menyadari hakikat ibadah yang sedang dilakukannya.

Kategori :