Sebagai hasilnya, otak dapat bekerja lebih baik dalam hal konsentrasi, perhatian, dan daya ingat.
- Menurunkan Risiko Stres Oksidatif
Stres oksidatif merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak.
BACA JUGA:7 Cara Ini Dapat Mengatasi Rasa Kesepianmu yang Membelenggu
BACA JUGA:Belum Banyak Diketahui, Kenali 7 Manfaat Susu Evaporasi Untuk Kesehatan
Puasa dapat membantu mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, yang berfungsi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
- Meningkatkan Daya Ingat
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar. Puasa jangka pendek dapat meningkatkan pembentukan neuron baru di hippocampus, bagian otak yang terlibat dalam proses pembelajaran dan memori.
Proses ini penting untuk mempertahankan kemampuan kognitif yang baik sepanjang hidup.
- Memperbaiki Mood dan Mengurangi Kecemasan
Puasa dapat memengaruhi mood dengan meningkatkan kadar neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres, yang pada gilirannya mendukung kesehatan mental yang lebih baik dan keseimbangan emosi.
BACA JUGA:Jalani Hidup Bahagia dengan Belajar Menjadi Diri Sendiri, Simak Langkah-langkahnya di Sini!
BACA JUGA:Jadi Sumber Isoflavon, Inilah Manfaat Susu Kedelai Untuk Ibu Menyusui
Puasa bukan hanya ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan otak.
Dari meningkatkan neuroplastisitas, mengurangi peradangan otak, hingga mencegah penyakit neurodegeneratif, puasa dapat menjadi cara alami untuk menjaga dan meningkatkan fungsi otak.
Meskipun demikian, penting untuk menjalankan puasa dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan, agar manfaatnya dapat diperoleh secara optimal tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan.