Performa Ekonomi Bengkulu Dipuji

Kamis 18-04-2013,13:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE - Performa ekonomi Provinsi Bengkulu menuai pujian dari Bank Indonesia. Pasalnya tahun 2012, ekonomi Bengkulu mampu tumbuh mencapai 6,6 persen. Pencapaian ini melebihi rata-rata pertumbuhan nasional yang hanya 6,4 persen. Ini diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dr Halim Alamsyah SE SH MA, tadi malam di Hotel Horizon. \"Tidak banyak yang bisa meraih ini. Bengkulu patut berbangga bisa mencapai prestasi ini,\" katanya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia ini hadir ke Bengkulu dalam acara ramah tamah DPW IKA UII bersama Gubernur H Junaidi Hamsyah MPd, Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Bengkulu Yuwono, Bupati Kepahiang Drs H Bando Amin C Kader MM, Ketua Umum KAHMI Bengkulu Dr Ridwan Nurazi, Dirut Bank Bengkulu Wimran Ismaun dan Ketua Umum DPW IKA UII Junaidi Albab Setiawan SH MCl.

Pun demikian, ia mengingatkan agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap diwaspadai. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diprediksikan akan melambat. Lambatnya perekonomian ini dikarenakan masih lesunya perekonomian dunia terutama negara-negara besar seperti Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat.

\"Dibanding tahun lalu dimana pertumbuhan kita cenderung berada pada posisi sekitar 6,2 hingga 6,8 persen, pertumbuhan kita tahun ini sedikit melambat pada kisaran 6,2 hingga 6,6 persen. Namun pertumbuhan ini hanya bersifat sementara. Sebab, sebenarnya kita pada masa transisi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,\" ujarnya.

Potensi untuk kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita ini, lanjutnya, sangat tergantung pada seberapa besar orientasi ekspor Indonesia kedepan. Dinyatakannya, adanya kemungkinan resiko resesi yang akan menimpa Indonesia cukup kecil. \"Bila ekonomi Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat kembali bangkit, perekonomian kita pasti akan kembali pulih,\" urainya.

Halim juga menukaskan mengenai rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, kebijakan ini harus diambil mengingat keseimbangan ekonomi Indonesia dalam pososi yang cukup berbahaya. \"Kita ambil contoh seperti Brazil dan India. Karena kebijakan yang nasionalistik, ekonomi mereka menjadi merosot drastis. Sebab, investor pada lari. Nah, kenaikkan BBM harus dipandang dari sudut itu,\" jelasnya.

Sementara Gubernur H Junaidi Hamsyah MPd dalam sambutannya menyampaikan beberapa potensi besar yang akan dipetik oleh Bengkulu dalam beberapa waktu kedepan. Misalnya, mulai diterbanginya langit Bengkulu oleh Garuda pada Mei nanti, telah ditetapkannya Bengkulu sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional 2014 dan permintaan dari Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono agar Gubernur menyiapkan gelar ekspose rencana pembangunan Bengkulu di Istana Negara bersama para menteri dalam beberapa waktu ke depan. \"Semula saya sempat mengatakan kepada Pak SBY bahwa sebenarnya Bengkulu masih cukup tertinggal.

Ternyata beliau memaklumi hal ini karena ia pernah mengamati Bengkulu tatkala menjabat sebagai Pangdam II Sriwijaya. Makanya dalam gelar ekspose ini nanti, kita akan menyiapkan proposal yang sangat baik dan tepat, yang dikaji secara teliti dan serius. Sehingga setelah gelar ekspose itu, presiden bisa membantu pembangunan kita,\" bebernya.

Ditambahkan Gubernur, ia juga memohon dukungan dari semua pihak yang hadir tadi malam untuk mendukung perjuangannya untuk menjadikan Bengkulu sebagai transit embarkasi haji di Sumatera. \"Akan banyak keuntungan ekonomis yang akan kita petik dari sini,\" tandasnya.

Acara ini dibuka dengan makan bersama. Ikut hadir selain para alumni UII, hampir seluruh perwakilan Bank-Bank di Bengkulu. Ketua Umum DPW IKA UII, Junaidi Albab Setiawan SH MCl menyampaikan, ia berterimakasih atas kesediaan Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Gubernur Bengkulu dalam acara ramah tamah yang diselenggarakan pihaknya.

\"Semoga informasi yang kita dapatkan dalam acara ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk memandang masa yang akan datang,\" tuturnya. (009/251)

Tags :
Kategori :

Terkait