2. Pencampuran:
- Masukkan buah maja yang telah dipotong ke dalam wadah.
- Tambahkan air bersih hingga buah terendam seluruhnya.
- Larutkan molase atau gula pasir, kemudian campurkan ke dalam wadah. Perbandingan ideal: 1 bagian buah maja, 3 bagian air, dan 1 bagian molase atau gula.
3. Fermentasi:
- Tutup wadah rapat, tetapi beri sedikit celah atau lubang kecil untuk ventilasi udara.
- Simpan wadah di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Aduk campuran setiap 2–3 hari untuk memastikan fermentasi merata.
- Biarkan fermentasi berlangsung selama 10–14 hari hingga cairan berubah warna dan beraroma khas fermentasi.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik Cair dari Temulawak, Bagus untuk Kesuburan Tanah
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik Cair dari Akar Bambu, Ini Manfaatnya
4. Penyaringan:
- Setelah fermentasi selesai, saring campuran untuk memisahkan cairan pupuk dari ampas buah maja.
- Simpan cairan pupuk dalam wadah tertutup untuk digunakan.
5. Penggunaan:
- Cairan pupuk organik dari buah maja perlu diencerkan sebelum digunakan. Campurkan 1 bagian pupuk cair dengan 10 bagian air.