BENGKULUEKSPRESS.COM - Guna mendukung program pemerintah pusat yang diperuntukan bagi anak-anak Indonesia yakni makan bergizi gratis, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu siap mensuplai kebutuhan protein hewani di Bengkulu.
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi, mengatakan, Provinsi Bengkulu memiliki potensi yang besar dalam menyediakan bahan pangan tersebut.
Terlebih dalam hal kebutuhan protein hewani, seperti daging sapi, kambing, telur, dan susu, yang nantinya akan disuplai dari sejumlah kabupaten di Bengkulu, termasuk Rejang Lebong, Mukomuko, Lebong, dan Bengkulu Utara.
"Untuk makan bergizi gratis, kita mengerahkan semua potensi yang ada baik dari internal kita dari bengkulu," ujar Syarkawi, Jumat (20/12/2024).
BACA JUGA:Kelompok Tani di Bengkulu Utara Terima Ratusan Unit Alinstan dari Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Kirimkan Tiga Nama Calon Pj Sekda ke Kemendagri
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi saat diwawancarai wartawan-(foto: bengkuluekspress.disway.id)-
Program makan bergizi gratis ini akan direalisasikan pada tahun 2025 mendatang. Oleh karena itu, terkait kebutuhan protein hewani, sambung Syarkawi, pihaknya akan memaksimalkan potensi di daerah.
Namun sebaliknya, apabila ketersedian di Bengkulu tidak mencukupi, otomatis pihaknya akan mensuplai kebutuhan tersebut dari provinsi luar seperti Lampung dan Sumatera Barat.
"Selagi kebutuhan itu tercukupi maka kita gunakan yang dari Bengkulu. Namun sebaliknya apabila ada kekurangan maka akan ada aliran dari luar Bengkulu, seperti sapi dari Lampung, telur dari Sumatera Barat," imbuhnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Disnakeswan akan terus melakukan pembinaan terhadap para peternak lokal agar mampu memenuhi permintaan yang meningkat.
Syarkawi optimis program makan bergizi gratis ini akan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi tetapi juga dalam meningkatkan perekonomian peternak lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah serta para peternak di Bengkulu, program ini diproyeksikan menjadi langkah strategis dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
"Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun pengembangan sektor peternakan di Bengkulu," tutup Syarkawi. (tri)