BENGKULUEKSPRESS.COM - Kondisi saat ini terlihat masyarakat kesulitan mendapat pasokan BBM jelang akhir tahun. Hal ini dibuktikan dengan kerap kosongnya BBM subsidi jenis pertalite dan solar, jika pun ada antrian BBM mengular hingga ke bagian badan jalan.
Atas kondisi ini pemerintah kota meminta ada solusi dari pemerintah provinsi, salah satunya dengan mendorong penambahan stok BBM jelang akhir tahun.
Asisten II pemerintah kota Bengkulu, Sehmi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait hal itu, termasuk berkoordinasi dengan Bank Indonesia.
Pemerintah kota pun mendorong pemerintah provinsi dapat menyampaikan keluhan ini ke Pertamina agar ada penambahan stok BBM atau solusi lain.
BACA JUGA:Naik Kursi Roda, Bupati Kaur Hadir Dalam Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Pasar Inpres
BACA JUGA:Hampir Sebulan Nelayan di Bengkulu Tak Melaut, Tak Ada Bantuan dari Pemerintah
Jika persoalan ini terus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan inflasi di kota Bengkulu. Beberapa sektor juga akan ikut terganggu seperti sektor transportasi, hingga mengganggu alur pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Persoalan juga sudah kita sampaikan, kita koordinasi dan kolaborasikan dengan provinsi. Waktu dipimpin oleh Bank Indonesia dengan Pak Pj Gubernur, itu berkenaan dengan BBM. BBM ini ngantrinya masih agak panjang, kelangkaan BBM ini dipastikan akan mempengaruhi inflasi kalau itu terjadi," kata Sehmi, Senin 16 Desember 2024.
Sulitnya mendapatkan BBM ini menambah beban ekonomi masyarakat, terutama yang bergantung pada BBM bersubsidi untuk kegiatan sehari-hari.
Pemkot berharap pemerintah Provinsi dan Pertamina dapat segera menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan distribusi BBM bersubsidi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (*)