BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan produksi padi sebesar 292.715 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2024.
Namun, realisasi produksi hingga saat ini baru mencapai 20.538 ton GKG, jauh di bawah target.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, S.P., M.Si., ketika ditemui pada Selasa,(10/12/2024) menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama tidak tercapainya target adalah dampak El-Niño yang berlangsung sejak 2023 hingga pertengahan 2024.
Fenomena ini mengakibatkan pergeseran waktu tanam dan mempengaruhi produktivitas lahan padi.
BACA JUGA:Mitsubishi New Pajero Sport Mampu Libas Medan Ringan Hingga Berat di Kalimantan
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan
Selain itu, tahun 2024 juga diwarnai berbagai permasalahan pertanian, termasuk puso yang terjadi di lahan seluas 218 hektare. Kerusakan tersebut disebabkan oleh:
-Kekeringan di Kabupaten Bengkulu Selatan (35 ha),
-Banjir bandang di Kabupaten Lebong (178 ha), dan
-Serangan hama di Kabupaten Bengkulu Tengah (5 ha).
-El-Niño turut memengaruhi produktivitas tanaman pada masa pematangan buah karena -kekurangan air, sehingga hasil panen tidak optimal.
Dalam menghadapi kendala ini, Pemprov Bengkulu telah menjalankan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan produksi padi, antara lain:
BACA JUGA:Warga Selagan Raya Transformasi Sungai Selagan Jadi Destinasi Arung Jeram Andalan
Pemberian Bantuan Benih Padi