Prinsip ini, tambahnya, mencerminkan ajaran Islam yang menekankan kasih sayang dan kebaikan, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Hal ini menjadi wujud nyata dari sikap ikhlas dan kesalehan hati.
Menurut Buya Yahya, mendoakan kebaikan untuk orang lain, khususnya mereka yang pernah berselisih dengan kita, menunjukkan hati yang bersih dan tulus.
Hal ini dapat membuat Tuhan lebih berkenan, sehingga doa-doa kita lebih cepat terkabul.
Buya Yahya juga menekankan bahwa doa harus dilakukan dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan.
Dalam ajaran Islam, berdoa bukan sekadar meminta sesuatu, tetapi juga merupakan bentuk keikhlasan dan keberanian untuk memaafkan orang lain, yang pada akhirnya mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Berdoalah dengan ikhlas, karena hati yang ikhlas mampu membawa doa kita terbang lebih tinggi," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa mendoakan orang lain, terutama mereka yang memiliki masalah dengan kita, adalah wujud kasih sayang yang manfaatnya akan kembali kepada diri sendiri.
Dalam Islam, kebaikan yang kita doakan untuk orang lain akan berbalik menjadi kebaikan bagi diri kita.
Buya Yahya juga mengajak umat untuk memperbaiki niat dalam berdoa, agar tidak hanya fokus pada hasil yang diinginkan.
Ketika seseorang berdoa untuk orang lain, ia sebenarnya telah membuka pintu-pintu kebaikan yang akan mengalir kembali kepadanya.
BACA JUGA:Bisakah Orang yang Jarang Sholat Bisa Meninggal Husnul Khatimah, Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Ingin Masuk Surga Tanpa Hisab, Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini
Menurut Buya Yahya, cara berdoa seperti ini juga menjadi sarana introspeksi dan pengingat untuk tidak menyimpan dendam atau amarah kepada sesama. Setiap doa adalah peluang untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama manusia.
Selain itu, Buya Yahya menegaskan bahwa kekuatan doa bergantung pada niat dan ketulusan.
Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya menumpuk permintaan dalam doa, tetapi juga menakar kesungguhan hati dan keikhlasan saat berdoa. Dengan begitu, doa menjadi lebih bermakna dan berpotensi besar untuk dikabulkan.
Menurut Buya Yahya, mendoakan orang lain, khususnya mereka yang pernah menyakiti, adalah bentuk sikap berlapang dada yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Beliau menjelaskan bahwa tindakan ini membantu membersihkan hati dari rasa benci, yang sebenarnya dapat menjadi penghalang terkabulnya doa.